Find Us On Social Media :

Apa Saja Upaya Yang Akan Anda Lakukan Untuk Mempelajari Target Perilaku Siswa Dalam Kelas?

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 29 Juni 2024 | 13:31 WIB

Apa saja upaya yang akan Anda lakukan untuk mempelajari target perilaku? Ini jawabannya untuk Anda.

Artikel ini akan membahas tentang Apa saja upaya yang akan Anda lakukan untuk mempelajari target perilaku? yang muncul di PMM 2024.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intsiari-Online.com - Masih terkait Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2024, kali ini pertanyaannya adalah:

"Apa saja upaya yang akan Anda lakukan untuk mempelajari target perilaku?"

Tentu saja pertanyaan di atas terkait dengan perilaku murid di kelas.

Contoh Jawaban:

Untuk dapat mempelajari target perilaku, guru dapat melakukan sejumlah strategi sebagai berikut:

1. Observasi

Guru dapat melakukan observasi untuk mengamati perilaku siswa secara langsung di kelas atau lingkungan belajar lainnya.

Hal tersebut dapat dilakukan untuk memahami pola perilaku mereka.

2. Komunikasi

Melakukan komunikasi dengan siswa secara langsung dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mereka.

3. Kolaborasi dengan Rekan Sejawat

Guru perlu berdiskusi dengan guru lain atau tim pengajar untuk berbagi pengalaman dan strategi yang efektif dalam menghadapi perilaku siswa.

4. Analisis Data

Guru dapat mengumpulkan dan menganalisis data perilaku siswa, seperti catatan disiplin atau hasil tes psikologis, untuk mengidentifikasi pola dan tren tertentu.

5. Melibatkan Orang Tua

Berkomunikasi dengan orang tua siswa untuk mendapatkan wawasan tambahan tentang perilaku mereka di luar lingkungan sekolah.

6. Pembacaan Literatur

Membaca literatur atau penelitian terkait perilaku anak dan strategi manajemen kelas untuk mendapatkan wawasan tambahan.

7. Pelatihan dan Pengembangan Diri

Mengikuti pelatihan atau kursus yang berkaitan dengan manajemen kelas dan psikologi perkembangan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menghadapi perilaku siswa.

Pentingnya Guru Memahami Kompetensi Murid

Seorang guru wajib hukumnya memahami kompetensi peserta didik sebelum mengawali pembelajaran guna memudahkan penentuan metode ajar yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.

Pada 2022 lalu, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengadakan webinar Sapa GTK episode ke-6 yang mengangkat tema “Ciptakan Pembelajaran Bermakna dan Berkualitas Melalui Asesmen Awal dan Pembelajaran Terdiferensiasi”.

Dikutip dari situs kemdikbud.go.id, tema ini mengupas langkah-langkah asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi agar tenaga pendidik memiliki informasi awal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara tepat.

Pada prinsipnya, sekolah diberi kebebasan dalam memilih dan menerapkan kurikulum di sekolah. Untuk memudahkan hal ini, Direktur Jenderal (Dirjen) GTK, Iwan Syahril mengatakan bahwa Kemendikbudristek telah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya sebelum menggunakan Kurikulum Merdeka.

“Terdapat tiga pilihan jalur sesuai dengan kondisi dan situasi setiap satuan pendidikan. Jalur pertama, yaitu Mandiri Belajar. Pilihan Mandiri Belajar memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka pada beberapa bagian sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10,” terang Iwan.

Iwan juga menjelaskan jalur kedua yang dapat dipilih adalah Mandiri Berubah.

Pilihan ini memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Sedangkan jalur ketiga adalah Mandiri Berbagi di mana satuan pendidikan diberikan keleluasaan menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Iwan mengungkapkan terdapat dua tahapan penting yang harus dilakukan sebelum para guru mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran di kelas.

Pertama yaitu penerapan asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi. Dengan melakukan asesmen di awal pembelajaran, guru dapat mengumpulkan dan mengolah informasi untuk kemudian mengelompokkan para siswa berdasarkan tingkat capaian dan kemampuan yang serupa.

Indriyati Herutami, Academic Manager di Sekolah Bina Cita Utama, Palangkaraya, yang merupakan salah satu pembicara dalam webinar tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya asesmen merupakan bagian terpadu dalam proses pembelajaran.

Asesmen, menurut Indriyati, merupakan fasilitasi pembelajaran dan penyediaan informasi secara holistik, sebagai umpan balik pada peserta didik dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.

Indriyati yang juga merupakan konsultan Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) tersebut menjelaskan bahwa proses merancang pembelajaran dan asesmen adalah satu kegiatan saling berkaitan, terpadu, dan tidak terpisah.

Pada saat merancang pembelajaran, guru juga harus memperkirakan bentuk asesmennya.

Berikutnya, pembicara lain yaitu Oscarina Dewi menjelaskan mengenai pembelajaran berdiferensiasi. 

Dia mengungkap bahwa banyak orang berpikir menerapkan suatu metode pembelajaran bukanlah hal yang mudah karena harus membuat perencanaan dan kegiatan pembelajaran yang berbeda-beda untuk semua peserta didik di kelas.

Pembelajaran terdiferensiasi, terang Oscarina, membuat para guru fokus pada siswa-siswanya. Oleh karena itu, guru harus membuat keputusan yang masuk akal untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Seorang guru menurutnya, harus paham apa yang harus dia capai. Guru juga harus melihat kecenderungan murid seperti apa, harus merespons kebutuhan belajar, dan harus memperkirakan seberapa siap murid saat menerima pembelajaran tertentu.

Begitulah jawaban dari pertanyaan Apa saja upaya yang akan Anda lakukan untuk mempelajari target perilaku? yang muncul di PMM 2024, semoga bermanfaat.