Find Us On Social Media :

Ih Ngeri, Ini Yang Seram-seram Di Sekitaran Museum Fatahillah Batavia

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 17 Juni 2024 | 12:17 WIB

Di masa lalu, Taman Fatahillah dipenuhi dengan gedung-gedung pemerintahan kolonial Belanda. Banyak cerita seram di dalamnya.

Di masa lalu, Taman Fatahillah dipenuhi dengan gedung-gedung pemerintahan kolonial Belanda. Salah satunya adalah Balai Kota atau Stadhuis. Stadhuis memiliki penjara yang terkenal dengan kisah-kisah seramnya.

Oleh Tanu TRH untuk buku Batavia Kisah Jakarta Tempo Doeloe (1988)

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan artikel terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Di antara sejumlah bangunan bersejarah yang termasuk dalam rencana pemugaran panitia khusus DKI Jaya, terdapat sebuah gedung yang sangat menarik perhatian. Bukan saja karena nilai sejarahnya, tetapi juga karena peristiwa-peristiwa tak terlupakan yang terjadi di sana.

Aneka peristiwa hebat, berdarah, seram, dan mengerikan pernah terjadi. Sampai sekarang bulu roma saya masih bisa berdiri kalau teringat akan peristiwa-peristiwa itu. Yang saya maksud tak lain dan tak bukan ialah gedung di Taman Fatahillah, Jakarta Barat, yang kini dipakai sebagai kantor Kodim 0503.

Beberapa ratus tahun yang lalu sampai dengan permulaan abad ke-20, di sana bermukim kantor-kantor pusat pemerintahan kolonial Belanda. Namanya dulu Stadhuis (Balai Kota). Di mulut rakyat lebih terkenal dengan nama “Gedung Bicara”.

Di antara badan-badan resmi yang tempo doeloe berkantor dan bersidang di sana ialah dua lembaga pengadilan: Raad der Schepenen dan Raad van Justitie. Di puncak atap di depan menara, tepat di tengah-tengah, dulu berdiri patung Dewi Justitia dengan mata tertutup, sebuah timbangan di tangan kiri dan sebilah pedang di tangan kanan. Sekarang patung itu tidak ada lagi.

Di sana berkantor pula Weeskamer (Balai Harta), College van Huwelijkszaken (Dewan Urusan Perkawinan - seperti Kantor Catatan Sipil sekarang), Pengadilan Militer dan ruang ibadah bagi jemaat Kristen non-Belanda dan Prancis.

Batu pertama gedung Stadhuis itu masih ada sampai sekarang. Peletakannya berlangsung pada tanggal 25 Januari 1707 oleh Petronella Wilhelmina van Hoom (8 tahun), putri Gubernur Jenderal van Hoom, yang memegang tampuk pimpinan pemerintahan kolonial Belanda pada masa itu.

Sebelumnya, pada tahun 1626, di tempat yang sama telah dibangun gedung Stadhuis, tetapi tidak sebesar dan semegah bangunan yang masih berdiri sampai sekarang itu. Stadhuis tahun 1626 itu pun mempunyai ruang penjara, namun bagaimana bentuknya tidak diketahui.