Find Us On Social Media :

Berangkat Haji Indonesia Tahun 1965 Ongkosnya 1,1 - 1,2 Juta, Hanya Orang Kaya Yang Bisa Ke Sana

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 10 Juni 2024 | 16:38 WIB

Dulu, hanya orang-orang yang benar-benar kaya bisa berangkat haji. Pada 1965, ongkos haji berkisar dari 1,1 juta hingga 1,2 juta. Itu angka yang sangat besar.

Dulu, hanya orang-orang yang benar-benar kaya bisa berangkat haji. Pada 1965, ongkos haji berkisar dari 1,1 hingga 1,2 juta. Itu angka sangat besar.

-----

Intisari kini telah hadir di WhatsApp Channel, dapatkan artikel terupdate di sini

-----

Intisari-Online.com - Beruntunglah bebereapa rombongan jamaah haji Indonesia yang berangkat pada 1965 untuk pelaksanaan ibadah haji 1966. Hari Raya Haji 1965 sendiri jatuh pada 12 April 1965. Setidaknya, mereka tidak melihat peristiwa berdarah pada 1965 hingga 1966.

Memang bagaimana orang-orang Indonesia dulu berangkat haji?

Mengutip buku "Naik Haji di Masa Silam Tahun 1482-1890", pada awal abad ke 20, perjalalanan haji dilaksanakan dalam konteks masyarakat yang tidak memiliki sistem tabungan. Ketika itu orang-orang yang menunaikan haji biasanya orang kaya seperti bangsawan, pedagang, dan pemilik tanah.

Tak hanya itu, konteks orang kaya juga merambah kepada para petani besar yang membuka perkebunan yang hasilnya bisa dinikmati dengan hasil yang melimpah.

Menurut catatan Harian Kompas 23 September 1965, ongkos naik haji mencapai Rp 1,1 juta untuk kelas 1, dan Rp 1,2 juta untuk kelas II. Saat itu, itu adalah nilai yang sangat besar. Dengan tarif sebesar itu, ada pula golongan petani kelas bawah yang menunaikan ibadah haji dengan cara menjual dan meminjam.

Ketika petani menjual tanahnya untuk naik haji, dia tidak akan mempunyai harta apapun sesudah balik ke Indonesia. Ada juga orang yang meminjam dan menggadai tanahnya untuk naik haji. Namun, sekembalinya dari Tanah Suci, dia tidak bisa kembali mengambil tanahnya. Banyak cerita lainnya dari perjalanan jemaah haji dari Indonesia menuju ke Arab Saudi.

Kali ini menurut Harian Kompas, 9 Agustus 1965, ada cerita dari seseorang yang akan menjalankan ibadah haji pada masa itu dengan berjalan kaki. Pada era 1960-an sejatinya ibadah haji dilaksanakan melalui perjalanan laut, sehingga sering dijuluki haji laut.