Find Us On Social Media :

Sejarah Kelam Tenggelamnya Kapal Hindia Belanda yang Pembawa Harta Karun dari Batavia

By Afif Khoirul M, Kamis, 6 Juni 2024 | 08:30 WIB

Ilustrasi - Sejarah tenggelamnya kapal yang membawa harta karun dari Batavia ke Hindia Belanda.

Intisari-online.com - Misteri di balik tragedi maritim yang mengejutkan telah terkuak di sebuah pulau terpencil di Australia Barat.

Penemuan makam yang terlupakan selama hampir empat abad telah mengungkap lebih banyak tentang nasib kapal Batavia yang malang, yang tenggelam di Morning Reef di Kepulauan Abrolhos.

Kapal dagang Belanda tersebut sedang dalam pelayaran perdana ketika ia bertemu dengan nasib tragisnya, membawa lebih dari 300 jiwa ke kedalaman laut.

Penyintas dari bencana tersebut mencapai Pulau Beacon yang terdekat, namun tak kurang dari 40 orang hilang ditelan ombak.

Peristiwa yang terjadi selanjutnya di karang yang terisolasi ini adalah narasi tentang pemberontakan dan pembantaian yang terencana dari penumpang di abad ke-17, yang telah menginspirasi karya film, literatur, dan teater, serta menjadi salah satu episode paling suram dalam sejarah maritim Australia.

Bukti baru dari peristiwa berdarah ini dikatakan telah ditemukan, dengan para peneliti mengumumkan bahwa mereka telah menemukan rangka manusia ke-11 di Pulau Beacon, yang pertama kali ditemukan sejak tahun 1960-an.

Di dekat rangka tersebut, ditemukan dua peluru senapan, terkubur sekitar satu setengah meter di bawah permukaan tanah.

Tim forensik kemudian memeriksa sisa-sisa tersebut dan percaya bahwa itu adalah tulang belulang dari seorang remaja.

Jeremy Green, Kepala Arkeologi Maritim di Museum WA, menyatakan bahwa penemuan ini merupakan kemajuan signifikan dalam memahami sejarah penting yang memiliki relevansi internasional.

"Ini menandai pertama kalinya orang Eropa menetap di Australia, meskipun tidak di daratan utama, tetapi di pulau ini, menjadikannya permukiman Eropa tertua yang diketahui di Australia," ujarnya.

"Oleh karena itu, penemuan ini sangat signifikan," timpalnya.

Baca Juga: Sejarah Kelam: Tiga Lokasi Eksekusi Hukuman Gantung di Batavia