Find Us On Social Media :

Upaya Kemendikbudristek Ciptakan Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan Bagi Peserta Didik

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 30 Mei 2024 | 11:10 WIB

Upaya Kemendikbudristek Ciptakan Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan Bagi Peserta Didik.

Intisari-Online.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan status kesehatan peserta didik melalui program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di lingkungan sekolah.

Tahun ini, fokus GSS diperluas dengan menambahkan aspek Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan, melengkapi tiga fokus sehat yang sudah ada sebelumnya.

Dengan demikian, maka pada tahun 2024 fokus GSS meliputi 5 sehat, yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan.

Salah satu rangkaian acara Gebyar GSS 2024 adalah sesi gelar wicara inspiratif yang secara khusus membahas perubahan iklim dan kesehatan mental remaja.

Gelar wicara ini bertujuan memberikan wawasan berharga serta solusi praktis untuk meningkatkan kualitas hidup peserta didik secara menyeluruh.

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, menekankan pentingnya pemahaman tentang kesehatan mental bagi remaja dan menyatakan bahwa topik ini sangat relevan untuk dibahas dalam konteks GSS.

“Saya sangat senang melihat topik kesehatan mental di kalangan remaja diangkat dalam acara ini, karena isu tersebut sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan,” ujarnya.

Menteri Nadiem menambahkan, di era kehidupan remaja saat ini, pengaruh media sosial adalah hal yang tidak dapat dihindari.

Oleh karena itu, para peserta didik yang notabene dalam usia remaja perlu memperhatikan cara yang bijak dalam bermedia sosial.

"Hal yang perlu diingat adalah bahwa apa yang ditampilkan di media sosial bukanlah representasi nyata dari kehidupan yang sebenarnya. Konten yang kita lihat hanyalah sisi terbaik yang dipilih untuk ditampilkan, dan tidak mencerminkan keseluruhan realitas yang ada," pungkasnya.

Gelar Wicara menghadirkan para narasumber yang ahli di bidang Lingkungan dan Kesehatan jiwa.

Salah satunya adalah Rose Mini Agoes Salim, merupakan seorang psikolog, dosen, dan guru besar di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.