Menurut Anda Apa yang Berbeda Antara Kegiatan Belajar Mengajar yang Selama Ini Anda Jalankan dengan Desain Alur Pembelajaran Proyek Profil dalam PMM?

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Desain alur pembelajaran proyek profil ini berbeda dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang selama ini lazim dilakukan.

Intisari-online.com -Kurikulum Merdeka, dengan salah satu inovasinya yaitu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), membawa angin segar dalam dunia pendidikan Indonesia.

Desain alur pembelajaran proyek profil ini berbeda dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang selama ini lazim dilakukan.

Perbedaan utama terletak pada pendekatan pembelajaran:

KBM: Berfokus pada pentransferan pengetahuan dari guru kepada murid.

Murid menerima informasi dan mengerjakan tugas untuk mengukur penguasaan materi.

Proyek P5: Memfokuskan pada pengalaman belajar melalui pengerjaan proyek.

Murid terlibat aktif dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek yang terkait dengan profil Pelajar Pancasila.

Perbedaan lain juga terlihat dalam beberapa aspek:

Tujuan:

KBM: Mencapai target kurikulum dan meningkatkan nilai ujian.

Proyek P5: Mengembangkan karakter dan keterampilan sesuai profil Pelajar Pancasila, seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif.

Baca Juga: Apa Inspirasi Baru Yang Anda Dapatkan Dari Upaya Tindak Lanjut PMM Atau Platform Merdeka Mengajar?

Peran Guru:

KBM: Sebagai penyampai informasi dan pemberi tugas.

Proyek P5: Sebagai fasilitator yang membimbing dan mendukung murid dalam proses belajar.

Penilaian:

KBM: Berfokus pada hasil akhir (nilai ujian, tugas, dll.).

Proyek P5: Menilai proses dan hasil belajar, termasuk keterampilan non-kognitif seperti kerjasama, kepemimpinan, dan komunikasi.

Dampak Pembelajaran:

KBM: Pengetahuan yang bersifat temporer dan terbatas pada ruang lingkup materi pelajaran.

Proyek P5: Keterampilan dan karakter yang berkelanjutan dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan.

Kesimpulannya, desain alur pembelajaran proyek profil dalam PMM membawa perubahan paradigma dalam pembelajaran.

Dari pendekatan tradisional yang berfokus pada transfer pengetahuan, beralih ke pendekatan yang lebih berpusat pada murid dan mengembangkan profil Pelajar Pancasila.

Baca Juga: Bismillah, Mahasiswa Baru Bisa Dapat BLT Rp8,4 Juta per Semester, Ini Daftar Universitas yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri 2023

Penerapan proyek profil memang membutuhkan persiapan dan penyesuaian dari guru dan sekolah.

Namun, manfaatnya bagi perkembangan karakter dan keterampilan murid akan sangat berharga untuk masa depan mereka.

Artikel Terkait