Find Us On Social Media :

10 Orang Paling Beruntung dalam Sejarah Manusia: Dua Kali Selamat dari Serangan Bom Atom

By Ade Sulaeman, Kamis, 23 Juni 2016 | 16:15 WIB

10 Orang Paling Beruntung dalam Sejarah Manusia: Dua Kali Selamat dari Serangan Bom Atom

Intisari-Online.com - Kadang-kadang kita menyaksikan peristiwa tidak sengaja yang dianggap benar-benar tidak mungkin terjadi. Seolah ada sesuatu yang merancang peristiwa tersebut hingga akhirnya menjadi suatu kenyataan.

Situs Bright Side membuat daftar orang-orang yang dianggap paling beruntung dalam sejarah umat manusia:

Lena Påhlsson menemukan cincin kawin yang menghilang 16 tahun yang lalu saat panen sayuran di kebunnya. Sebuah wortel tumbuh melalui cincin, dan cincin datang saat wortel tersebut akan dipanen.

Steve Flaig

Steve dibesarkan tanpa ibunya dan telah mencari selama bertahun-tahun. Ternyata, ia mencari dengan nama terakhir yang salah. Sebuah kebetulan membantunya menemukan ibunya. Steve mulai bekerja di sebuah toko besar dan mengatakan kepada bosnya tentang perjuangannya. Bos menyadari nama terakhir ibu Steve. Ternyata, sang ibu bekerja di toko sama hanya berbeda wilayah kerja.

Virginia Fike

Virginia selalu memilih kombinasi digit yang sama untuk tiket loterenya. Nomor pertama berasal untuk jumlah tahun orangtuanya telah menikah, dan yang kedua usia mereka pada tahun pernikahan mereka. Pada tahun 2012, ia menandatangani 2 tiket dengan nomor yang sama secara tidak sengaja, yang masing-masing berhasil memberinya uang senilai satu juta dolar.

Tsutomu Yamaguchi

Tsutomu Yamaguchi adalah satu-satunya orang yang selamat dalam dua serangan nuklir di Jepang. Dia sedang dalam perjalanan bisnis di Hiroshima ketika serangan nuklir terjadi, hanya 3 kilometer jauhnya dari ledakan. Dia mengalami luka bakar serius tapi tetap selamat. Tiga hari kemudian, ia kembali ke tempat kerjanya di Nagasaki, di mana ledakan kedua terjadi, dan kembali selamat.

Harrison Odjegba Okene

Harrison Odjegba Okene bekerja sebagai juru masak di sebuah kapal. Dia berada di kamar mandi ketika kapal mulai tenggelam dan tidak mampu mengevakuasi tepat waktu. Untungnya, ia mampu pindah ke ruang mesin di mana kantung udara terbentuk. Tim penyelamat mampu menemukannya hanya dalam tiga hari. Siapa sangka, Harrison adalah satu-satunya yang selamat di antara 12 anggota tim.