Find Us On Social Media :

Jelaskan Perbedaan Perjuangan Sebelum Tahun 1908 dengan Perjuangan Sesudah 1908

By Afif Khoirul M, Senin, 20 Mei 2024 | 13:15 WIB

Ilustrasi - Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara perjuangan sebelum tahun 1908 dengan perjuangan sesudah 1908.

Intisari-online.com - Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda mengalami titik balik penting pada tahun 1908.

Sebelum tahun 1908, perjuangan masih bersifat kedaerahan dan belum terorganisir dengan baik.

Namun, setelah tahun 1908, muncullah pergerakan nasional yang lebih terarah dan terorganisir, dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa perbedaan mendasar antara perjuangan sebelum tahun 1908 dengan perjuangan sesudah 1908:

Sifat Perjuangan:

Sebelum 1908: Perjuangan bersifat kedaerahan, artinya rakyat di setiap daerah berjuang untuk membebaskan daerahnya sendiri dari penjajahan.

Contohnya, Perang Padri di Sumatera Barat, Perang Diponegoro di Jawa Tengah, dan Perang Aceh di Aceh.

Sesudah 1908: Perjuangan bersifat nasional, artinya rakyat di seluruh Indonesia bersatu untuk mencapai kemerdekaan Indonesia secara keseluruhan.

Hal ini ditandai dengan berdirinya organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Perhimpunan Indonesia.

Pemimpin Perjuangan:

Sebelum 1908: Pemimpin perjuangan umumnya berasal dari kalangan bangsawan dan tokoh agama.

Contohnya, Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, dan Imam Bonjol.

Baca Juga: Banyaknya Peninggalan Sejarah Islam Yang Masih Memasukkan Unsur Hindu Dan Lokal Membuktikan Hal Ini

Sesudah 1908: Pemimpin perjuangan umumnya berasal dari kalangan terpelajar dan kaum intelektual.

Contohnya, Dr. Sutomo, Haji Agus Salim, dan Mohammad Hatta.