Penulis
Intisari-online.com - Sarekat Dagang Islam (SDI) didirikan pada tahun 1912 di Solo, Jawa Tengah, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian pribumi dan melawan dominasi ekonomi kolonialisme Belanda.
Organisasi ini didirikan atas beberapa landasan.
Berikut ini adalah landasan organisasi Sarekat Dagang Islam
Islam: SDI menggunakan Islam sebagai landasan moral dan spiritual untuk memajukan kehidupan anggotanya.
Persatuan Umat Islam: SDI bertujuan untuk mempersatukan umat Islam di Indonesia dan melawan diskriminasi yang mereka hadapi.
2. Ekonomi:
Meningkatkan Ekonomi Pribumi: SDI bertujuan untuk meningkatkan perekonomian pribumi dengan membantu para pedagang dan pengusaha kecil.
Melawan Dominasi Ekonomi Kolonial: SDI menentang dominasi ekonomi kolonialisme Belanda dan berusaha untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil bagi pribumi.
3. Sosial:
Pendidikan: SDI mendirikan sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya untuk meningkatkan taraf pendidikan pribumi.
Baca Juga: Banyaknya Peninggalan Sejarah Islam Yang Masih Memasukkan Unsur Hindu Dan Lokal Membuktikan Hal Ini
Kesehatan: SDI menyediakan layanan kesehatan bagi anggotanya dan masyarakat umum.
Bantuan Sosial: SDI memberikan bantuan sosial kepada anggota yang membutuhkan, seperti korban bencana alam dan fakir miskin.
4. Politik:
Nasionalisme: SDI menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan pribumi dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Perlawanan Terhadap Kolonialisme: SDI menggunakan berbagai cara untuk melawan kolonialisme Belanda, termasuk protes, boikot, dan demonstrasi.
Landasan-landasan SDI ini menjadi pedoman bagi organisasi dalam menjalankan aktivitasnya dan mencapai tujuannya.
SDI memainkan peran penting dalam pergerakan nasional Indonesia dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perjuangan kemerdekaan.
Demikian adalah, landasan organisasi Sarekat Dagang Islam