Alhamdulillah Tak Berpotensi Tsunami, Gempa Garut Magnitudo 6,5 Bikin Orang Berhamburan, Terasa Hingga Jakarta

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Gempa Garut berkekuatan magnitudo 6,5 menggoncang pesisir selatan Pulau Jawa, tepatnya Kabupaten Garut. Getarannya terasa hingga Jakarta.

Intisari-Online.com -Gempa Garut mengagetkan seluruh orang Indonesia.

Gempat dengan kekuatan magnitudo 6,5 itu mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/4), sekitar pukul 23.29 WIB.

Saking kerasnya, guncangan bahkan sampai terasa di Jakarta dan beberapa wilayah lainnya.

Termasuk Banten hingga Bandung.

Pusat gempa dilaporkan berada di 151 kilometer barat daya Garut dengan kedalaman 10 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Meski tidak berpotensi tsunami, gempa tersebut sukses membuat masyarakat lari berhamburan.

Sebuah video amatir tersebar memperlihatkan kepanikan di sebuah rumah sakit swasta di Kecamatan Karangwitan, Kabupaten Garut.

Dalam video itu terlihatpara pasien dan sejumlah perawat lain di Rumah Sakit Swasta Nurhayati di Kecamatan Karangpawitan, langsung keluar gedung rumah sakit.

Tak hanya itu, kepanikan pun tampak terlihat di salah satu kompleks perumahan yang berada di wilayah Kecamatan Karamgpawitan.

Warga pun keluar rumah saat gempa besar terjadi.

Menurut KepalaSeksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat, data sementara hingga Minggu (28/4/2024) pukul 03.45 WIB sejumlah bangunan rusak akibat gempa tersebut.

"Dampak gempa dirasakan oleh Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Ciamis, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Pangandaran dan Kota Cimahi," ujarnya saat dihubungi, Minggu (28/4).

Dia menerangkan, untuk kerusakan yang terjadi di Kabupaten Garut sebagai titik pusat gempa tercatat melanda bangunan rumah warga hingga Rumah Sakit Umum Pameungpeuk.

"Puluhan rumah milik warga banyak terdampak data sedang kami susun, satu unit faskes RSU Pameungpeuk, kanopi ambruk di Mako Polres Garut," katanya.

Untuk korban akibat gempa ini, kata Hadi sebanyak tiga orang warga Kabupaten Garut mengalami luka.

Dua di Kecamatan Pameungpeuk dan satu di Kecamatan Cisompet.

Selain itu, seorang santri di Pondok Pesantren Al Furqon yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya mengalami luka.

"Korban satu orang luka di Cisompet karena terjatuh akibat panik dan sudah kembali ke rumah," kata Hadi.

Hadi menambahkan, saat BPBD Jabar dan unsur terkait masih terus melakukan pendataan bangunan dan warga yang terdampak akibat tempat semalam.

"Masih dalam pendataan. Data yang ada masih bersifat dinamis dapat berubah sewaktu waktu,"ungkap dia.

Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News

Artikel Terkait