Find Us On Social Media :

Pura-pura Berduka Dengan Cukur Gundul? Ini Yang Dilakukan Putra Sultan Agung Usai Bunuh Sang Adik Yang Nekat Berontak

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 22 April 2024 | 14:33 WIB

Pemberontakan pertama yang harus dihadapi Amangkurat I saat menjadi raja Mataram Islam datang dari adiknya sendiri, Pangeran Alit.

Intisari-Online.com - Sejak awal naik takhta, sepertinya aura negatif sudah meneyelimuti putra Sultan Agung Agung, Amangkurat I.

Amangkurat I naik takhta pada 1646 ketika usianya 27 tahun dan hanya butuh dua tahun sudah ada yang memberontak.

Dan pemberontaknya adalah adiknya sendiri, Pangeran Alit.

Tapi kekuatan Pangeran Alit terlalu lemah sehingga mudah saja untuk dipadamkam.

Pangeran Alit pun tewas setelah tertusuk keris setan kober.

Setelah kematian Pangeran Alit, Amangkurat I mencukur habis rambutnya.

Hal itu dia lakukan dalam rangka berduka--meskipun dia sendiri yang memerintahkan pengawalkan untuk menghabisi adiknya itu.

Selama masa berduka itu dia juga membantai para ulama dan pejabat keraton yang diduga bersekongkol dengan Pangeran Alit.

Amangkurat I barangkali tidak menyangka, pemberontak pertama yang harus dia hadapi adalah adiknya sendiri, Pangeran Alit.

Pemberontakan Pangeran Alit sendiri berbuntut panjang, sekitar 6.000 pemuka agama dan keluarga mereka jadi tumbalnya.

Perselisihan Amangkurat I dan Pangeran Alit sejatinya mulai terjadi sejak 1637.

Ketika itu Amangkurat I, yang masih berstatus Putra Mahkota, kedapatan menculik istri Tumenggung Wiraguna.