Find Us On Social Media :

Pembagian Jabatan Kekuasaan Di Masing-masing Wilayah Dinasti Ayyubiyah Menggunakan Sistem Berikut Ini

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 16 April 2024 | 21:00 WIB

Salah satu yang menarik, ternyata, pembagian jabatan kekuasaan di masing-masing wilayah Dinasti Ayyubiyah menggunakan sistem konfederasi.

Intisari-Online.com - Salahuddin Al-Ayyubi memang lebih terkenal dibanding dinasti yang dinisbatkan kepadanya: Dinasti Ayyubiyah.

Meski begitu, dinasti ini tetap harus dicatat sebagai salah satu dinasti paling moncer dalam sejarah peradaban Islam.

Salah satu yang menarik, ternyata, pembagian jabatan kekuasaan di masing-masing wilayah Dinasti Ayyubiyah menggunakan sistem konfederasi.

Seperti apa sistem itu bekerja?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, tidak ada salahnya bila kita berkenalan terlebih dahulu dengan dinasti ini.

Dinasti Ayyubiyah atau Bani Ayyubiyah merupakan dinasti Islam Sunni keturunan etnis Kurdi yang pernah berkuasa sejak abad ke-12.

Pada masa jayanya, dinasti yang pusat pemerintahannya berada di Mesir ini pernah menguasai hampir seluruh wilayah Timur Tengah.

Seperti disebut di awal, patron sekaligus pendiri Dinasti Ayyubiyah adalah Salahuddin Al-Ayyubi, yang sebelumnya menjadi wazir (setara perdana menteri) di Mesir, di bawah Dinasti Fatimiyah.

Dinasti Ayyubiyah berkuasa selama kurang lebih satu abad, hingga pertengahan abad ke-13.

Mengutip Kompas.com, sejarah berdirinya Daulah Ayyubiyah dapat ditelusuri sejak melemahnya Dinasti Fatimiyah (909-1172).

Pada pertengahan abad ke-12, Dinasti Fatimiyah semakin melemah karena beberapa faktor.

Salah satunya disebabkan oleh permasalahan internal, khususnya perebutan posisi Wazir.