Penulis
Intisari-online.com- Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 58 pada Senin pagi, 8 April 2024.
Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yaitu Daihatsu GranMax, Daihatsu Terios, dan sebuah bus. Sebanyak 12 orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, kecelakaan bermula saat mobil GranMax yang melaju di jalur contraflow mengalami masalah dan ingin menepi ke bahu jalan.
Namun, dari arah berlawanan, sebuah bus melaju kencang dan tidak dapat menghindar, sehingga menabrak GranMax.
Akibat tabrakan tersebut, GranMax terbakar dan penumpang di dalamnya tidak dapat menyelamatkan diri.
Sebuah mobil Terios yang melaju di belakang GranMax juga ikut tertabrak dan terbakar.
Petugas kepolisian dan Jasa Marga segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penanganan kecelakaan.
Jalur contraflow di lokasi kejadian sempat ditutup selama beberapa jam untuk proses evakuasi.
Kasus kecelakaan ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Diduga, kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi GranMax yang tidak memperhatikan kondisi lalu lintas saat ingin menepi.
Mengapa Kecelakaan Sering Terjadi di Tol?
Baca Juga: Terjadi Kecelakaan Maut Di Tol Cikampek, Ternyata Ini Arti Mimpi Melihat Kecelakaan Di Jalan Raya
Jalan tol dirancang untuk menyediakan akses yang lebih cepat dan aman bagi para pengguna jalan.
Namun, ironisnya, kecelakaan di tol masih sering terjadi. Data dari Korlantas Polri menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terdapat 10.484 kecelakaan di jalan tol di seluruh Indonesia, dengan 575 orang meninggal dunia.
AFaktor Manusia:
Kecepatan: Salah satu faktor utama adalah mengemudi dengan kecepatan tinggi. Di jalan tol, pengemudi cenderung terlena dengan kecepatan dan kurang waspada terhadap potensi bahaya.
Kelelahan: Mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk dapat menurunkan konsentrasi dan refleks pengemudi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Penggunaan gawai: Penggunaan gawai saat mengemudi, seperti menelepon, mengirim pesan, atau bermain media sosial, dapat mengalihkan perhatian pengemudi dari jalan.
Kurangnya disiplin: Pelanggaran lalu lintas seperti tidak menjaga jarak aman, menerobos lampu merah, dan berbelok sembarangan juga menjadi penyebab kecelakaan.
Faktor Kendaraan:
Kondisi kendaraan: Kendaraan yang tidak laik jalan, seperti rem blong, ban gundul, atau lampu tidak berfungsi, dapat membahayakan keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya.
Overload: Membawa muatan berlebih dapat membuat kendaraan tidak stabil dan sulit dikendalikan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Faktor Jalan:
Kondisi jalan: Jalan tol yang berlubang, bergelombang, atau minim penerangan dapat membahayakan pengemudi.
Desain jalan: Desain jalan tol yang tidak ideal, seperti tikungan tajam atau turunan curam, juga dapat menjadi faktor risiko kecelakaan.
Faktor Cuaca:
Cuaca buruk: Hujan deras, kabut, atau angin kencang dapat membatasi jarak pandang dan membuat jalan licin, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Tips Menghindari Kecelakaan di Tol:
Patuhi peraturan lalu lintas: Selalu patuhi batas kecepatan, jaga jarak aman, dan gunakan lampu sein dengan benar.
Pastikan kondisi kendaraan prima: Periksa kondisi kendaraan secara rutin sebelum melakukan perjalanan jauh.
Hindari mengemudi dalam kondisi lelah: Jika merasa lelah, menepilah di tempat yang aman dan istirahatlah sejenak.
Hindari penggunaan gawai saat mengemudi: Fokuslah pada jalan dan hindari gangguan dari gawai.
Waspada terhadap kondisi cuaca: Jika cuaca buruk, perlambat kecepatan dan tingkatkan kewaspadaan.
Dengan memahami faktor-faktor penyebab kecelakaan di tol dan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan para pengemudi dapat lebih berhati-hati dan terhindar dari kecelakaan di jalan tol.