Bagaimana Usaha Yang Dilakukan Oleh Bani Umayyah Dalam Bidang Pendidikan?

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Masjid menjadi salah satu pusat pendidikan di zaman Umayyah sekaligus menjawab pertanyaan Lalu bagaimana usaha yang dilakukan oleh Bani Umayyah dalam bidang pendidikan.

Intisari-Online.com -Selama sekitar 90 tahun berkuasa, Dinasti Bani Umayyah menorehkan begitu banyak pencapaian.

Tak hanya militer dan penaklukkan, kekhalifahan kedua setelah wafatnya Nabi Muhammad ini juga punya catatan penting dalam bidang pendidikan.

Lalu bagaimanausaha yang dilakukan oleh Bani Umayyah dalam bidang pendidikan?

Yang banyak orang alfa, masa kekhalifahan Bani Umayyah merupakanmasa terjadinya peletakan dasar-dasar kemajuan pendidikan.

Beberapa usaha yang dilakukan oleh Bani Umayyah dalam bidang pendidikan adalah memperbanyak lembaga pendidikan dan memperbaiki kurikulum serta pola pendidikan.

Salah satu bukti kemajuan Bani Umayyah dalam bidang pendidikan adalah berdirinya beragam lembaga pendidikan.

Sebenarnya, beberapa lembaga pendidikan sudah ada sejak masa sebelumnya, yakni pada masa Khulafaur Rasyidin.

Tapi lembaga pendidikan pada masa Bani Umayyah lebih banyak dan lebih terurus.

Baca Juga: Mengapa Kita Harus Meneladani Nilai-nilai yang Ada Pada Sejarah Bani Umayyah Di Damaskus?

Adapun lembaga pendidikan pada masa Daulah Umayyah di antaranya:

Masjid

Sejak masa Nabi Muhammad, masjid telah memiliki ragam fungsi, di samping sebagai tempat ibadah.

Bani Umayyah memanfaatkan masjid sebagai lembaga pendidikan, seperti membaca Alquran, sekolah menengah dan tingkat tinggi.

Pada masa ini pula, masjid berkembang fungsinya sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan.

Terutama yang bersifat keagamaan.

Kuttab

Kuttab adalah lembaga pendidikan untuk belajar membaca dan menulis setingkat sekolah dasar.

Pada masa Khulafaur Rasyidin, guru di kuttab umumnya tidak dibayar.

Berbeda dengan Bani Umayyah, di mana guru kuttab akan dibayar atau digaji oleh para penguasa.

Bahkan mereka disediakan tempat untuk tinggal di istana apabila mengajar putra para penguasa.

Halaqoh

Sistem halaqoh tidak khusus dipakai untuk mengajar atau mendiskusikan ilmu agama, tetapi juga pengetahuan umum.

Selain itu, semua umur dan jenjang dapat berkumpul bersama untuk mendengarkan penjelasan guru.

Madrasah

Lembaga madrasah yang telah ada sejak masa Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin tetap dipertahankan oleh Kekhalifahan Umayyah.

Di madrasah, murid akan diajarkan Al Quran, ilmu fikih, faraid, dan masih banyak lainnya.

Badiah

Arabisasi oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan memunculkan istilah badiah, yakni dusun badui di Padang Sahara yang fasih dan murni bahasa Arabnya.

Akibat arabisasi ini adalah lahirnya ilmu qowaid dan cabang ilmu lainnya untuk belajar bahasa Arab.

Pendidikan istana dan rumah guru

Pada masa Bani Umayyah, pendidikan tidak terhenti pada pengajaran tingkat rendah.

Tapi juga lanjut pada jenjang yang lebih tinggi dan terdapat pendidikan istana.

Tujuan pendidikan istana bukan saja mengajarkan pada pengetahuan, tetapi seorang guru harus mendidik kecerdasan, hati, dan jasmani anak.

Bamaristan

Bamaristan adalah rumah sakit tempat untuk merawat orang yang juga difungsikan sebagai tempat studi kedokteran.

Balai pertemuan dan perpusatakaan

Pada masa Bani Umayyah, dibangun balai pertemuan yang hanya dapat dimasuki oleh kalangan sastrawan dan ulama-ulama terkemuka.

Tempat ini digunakan untuk mempelajari sastra Arab, baik syair, pidato, atau prosa.

Selain itu, dibangun juga perpustakaan untuk menimba beragam ilmu.

Kurikulum dan pola pendidikan

Wilayah kekuasaan Islam pada masa Bani Umayyah lebih luas dari periode sebelumnya.

Kurikulum pendidikan pada masa Bani Umayyah masih sama, yakni Alquran dan hadis.

Kendati demikian, materi yang diajarkan bermacam-macam dan bertingkat-tingkat.

Materi pendidikan pada masa Daulah Umayyah terdiri dari pelajaran mengenai Al Quran, hadis, syair, membaca, dan menulis.

Metode pengajarannya pun tidak sama, sehingga mampu melahirkan beberapa pakar ilmu dalam berbagai bidang.

Pada masa Bani Umayyah, pola pendidikan bersifat desentralisasi.

Artinya, pendidikan tidak hanya berpusat di ibu kota kekhalifahan, yakni di Damaskus, tetapi dikembangkan secara otonom di daerah yang dikuasai seiring dengan ekspansi wilayah.

Begitulahbagaimanausaha yang dilakukan oleh Bani Umayyah dalam bidang pendidikan, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Berikut Ini Yang Merupakan Bentuk-bentuk Pertumbuhan Kebudayaan Pada Masa Bani Umayyah

Artikel Terkait