Intisari-online.com - Mpu Bharada, seorang pendeta dan penasihat kepercayaan Raja Airlangga, memainkan peran penting dalam sejarah Kerajaan Medang Kamulan.
Atas perintah Raja Airlangga, Mpu Bharada membagi kerajaan menjadi dua bagian: Kediri dan Jenggala.
Pembagian ini terjadi pada tahun 1045 M dan menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Jawa.
Lalu, apa alasan Mpu Bharada membagi kerajaan Medang Kamulan menjadi dua Kediri dan Jenggala.
Alasan pembagian kerajaan ini:
Menghindari Perang Saudara: Raja Airlangga memiliki dua putra, Jayabaya dan Mapanji Garasakan.
Dikhawatirkan perebutan tahta kerajaan setelah Airlangga wafat dapat memicu perang saudara.
Pembagian kerajaan menjadi solusi untuk mencegah pertikaian dan memastikan kelancaran transisi kepemimpinan.
Memperkuat Pertahanan: Kerajaan Medang Kamulan saat itu menghadapi berbagai ancaman dari luar, seperti serangan dari kerajaan Sriwijaya dan Warwuri.
Pembagian kerajaan memungkinkan dua kerajaan baru untuk fokus pada pembangunan kekuatannya masing-masing dan memperkuat pertahanan bersama.
Mengembangkan Wilayah: Kerajaan Medang Kamulan memiliki wilayah yang luas.
Baca Juga: Terulang Lagi Senioritas Di Pondok Pesantren Memakan Korban, Santri Meninggal Dikeroyok 4 Senior