Find Us On Social Media :

Analisis Terhadap Kerugian Hasil Perundingan Linggarjati Bagi Bangsa Indonesia

By Afif Khoirul M, Rabu, 28 Februari 2024 | 15:15 WIB

Ilustrasi - Analisis terhadap kerugian hasil perundingan Linggarjati bagi Bangsa Indonesia.

Intisari-online.com - Perjanjian Linggarjati, ditandatangani pada 25 Maret 1947, merupakan salah satu batu loncatan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Meskipun membawa beberapa keuntungan, perjanjian ini juga memiliki beberapa kerugian yang signifikan bagi bangsa Indonesia.

Berikut analisis terhadap kerugian hasil perundingan Linggarjati bagi Bangsa Indonesia.

1. Wilayah Indonesia Menjadi Sempit

Perjanjian ini hanya mengakui kedaulatan de facto Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.

Wilayah Indonesia yang luas, termasuk Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, tidak diakui oleh Belanda.

Hal ini bertentangan dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang menyatakan kemerdekaan seluruh wilayah Hindia Belanda.

2. Belanda Memperoleh Keuntungan Strategis

Belanda mendapatkan keuntungan strategis dengan pembentukan Uni Indonesia-Belanda.

Uni ini menempatkan Belanda sebagai setara dengan Indonesia, meskipun Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya.

Hal ini memperkuat pengaruh Belanda di Indonesia dan memperlambat proses kemerdekaan penuh.

Baca Juga: Mengapa Ajaran Islam Mudah Diterima Oleh Masyarakat Indonesia?