Penulis
Intisari-Online.com -Jika ingin mempelajari manusia berikut kebudayaan yang melingkupinya, pelajarilah antropologi.
Lalu apayang dimaksud dengan ilmu antropologi dan bagaimana hubungannya dengan ilmu-ilmu yang lain?
Mengutip Kompas.com,antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos yang artinya manusia dan logos berarti wacana (bernalar, berakal) atau ilmu.
Sementara menurutKamus Oxford, antropologi adalah studi tentang masyarakat dan budaya manusia serta perkembangannya.
Jadi,antropologi adalah studi tentang karakteristik biologis dan fisiologis manusia serta evolusinya.
Sementara dikutip dari Encyclopaedia Britannica, pengertian antropologi adalah ilmu kemanusiaan yang mempelajari manusia dalam berbagai aspek mulai dari biologi dan sejarah evolusi homo sapiens hingga ciri-ciri masyarakat dan budaya yang membedakan manusia dari spesies hewan lain.
Berikut ini pengertian antropologi menurut para ahli:
Menurut David E. Hunter dalam The Study of Anthropology (1976), antropologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang lahir dari adanya keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
Menurut William A. Haviland dalam Cultural Anthropology (1975), antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang umat manusia secara umum dengan mempelajari warna fisik, bentuk fisik dan kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat.
Menurut Haviland, antropologi merupakan ilmu yang mencoba merumuskan hukum yang bersifat general (umum) tentang manusia dan perilakunya.
Menurut Philip Kottak Conrad dalam Anthropology, the Exploration of Human Diversity (1974), menerangkan antropologi merupakan ilmu yang mempelajari keragaman umat manusia secara holistik.
Ini meliputi aspek sosial budaya, biologis, bahasa dan lingkungannya dalam dimensi waktu masa lalu, saat ini dan masa depan.
Menurut Kottak, antropologi merupakan studi terhadap semua masyarakat, dari masyarakat yang primitif atau kuno hingga masyarakat modern, dari masyarakat sederhana hingga masyaraat yang kompleks.
Menurut Frank Robert Vivelo dalam Cultural Anthropology Handbook: a Basic Introduction (1978), antropologi adalah ilmu mengenai manusia, menelaah manusia secara budaya, biologi.
Menurut Simon Coleman dan Helen Watson dalam An Introduction to Anthropology (1992), antropologi sebagai kajian tentang manusia dan masyarakat, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, yang sedang berkembang maupun yang sudah punah.
Menurut Alfred Louis Kroeber dalam Anthropology (1923) mengatakan antropologi adalah ilmu yang paling humanis dan humaniora yang paling ilmiah.
Antropologi menggunakan metode penyelidikan ilmiah dan prinsip-prinsip analisis ilmiah serta merangkul dimensi artistik, ekspresif dan simbolik perilaku manusia.
Menurut Koentjaraningrat Koentjaraningrat dalam Pengantar Ilmu Antropologi (2002), menerangkan antropologi adalah studi mengenal umat manusia dengan mempelajari berbagai bentuk fisik, warna dan budaya yang dihasilkan masyarakat.
Obyek ilmu antropologi
Obyek dari antropologi adalah manusia dalam kedudukannya sebagai individu, masyarakat, suku bangsa, kebudayaan dan perilakunya.
Para antropolog memperhatikan banyak aspek kehidupan manusia.
Antara lain perilaku sehari-hari, ritual, upacara dan prosesnya yang mendefinisikan manusia sebagai manusia.
Antropologi mempertanyakan bagaimana masyarakat bisa menjadi sama atau berbeda, bagaimana evolusi membentuk cara berpikir manusia, apa itu budaya, adakah manusia yang universal dan lainnya.
Para antropolog mengeksplorasi hal-hal unik yang membuat manusia menjadi manusia.
Antropolog bertujuan untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang diri manusia itu sendiri dan satu sama lain.
Perhatian utama para antropolog adalah aplikasi atau penerapan pengetahuan untuk solusi masalah manusia.
Fungsi ilmu antropologi Antropologi memanfaatkan dan membangun pengetahuan dari ilmu sosial, biologi, humaniora dan fisik.
Studi antropologi berkaitan dengan fitur biologis yang menjadikan manusia dan aspek sosial manusia.
Fitur biologis yang dimaksud seperti fisiologi, susunan genetika, sejarah gizi dan evolusi.
Sedangkan aspek sosial seperti bahasa, budaya, politik, keluarga dan agama).
Fungsi antropologi adalah untuk mengembangkan pengetahuan tentang manusia baik secara fisik (biologis) maupun secara sosio-kultural.
Tujuan antropologi
Dikutip dari Discover Anthropology, Ruth Benedict (1887-1948) mengatakan tujuan antropologi adalah untuk membuat dunia aman bagi perbedaan manusia.
Sedangkan menurut Koentjaraningrat dalam Pengantar Ilmu Antropologi (2002) tujuan antropologi adalah:
- Tujuan akademis: untuk mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajari berbagai bentuk fisiknya, masyarakat dan kebudayaannya,
- Tujuan praktis: mempelajari manusia di berbagai masyarakat suku bangsa di dunia guna membangun masyarakat itu sendiri.
Terkait tujuan ilmu antropologi maka dapat diketahui manfaat mempelajari antropologi untuk:
- Mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat secara universal maupun pola perilaku manusia pada tiap-tiap masyarakat (suku bangsa).
- Mengetahui kedudukan dan peran yang harus dilakukan sesuai dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang sedang disandang.
- Memperluas wawasan tentang pergaulan umat manusia di seluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan sesuai dengan karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan toleransi yang tinggi.
- Mengetahui berbagai macam problem dalam masyarakat, memiliki kepekaan terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat, serta mampu mengambil inisiatif pemecahan masalah.
Hubungan antropologi dengan ilmu lain
Antropologi juga punya hubungan dengan disiplin atau ilmu sosial lainnya.
- Hubungan ilmu antropologi dengan ilmu sosiologi
Keduanya sama-sama mempelajari tentang perkembangan bentuk kemasyarakatan.
Sehingga dengan adanya ilmu sosiologi akan lebih mempermudah untuk mempelajari antropologi.
- Hubungan ilmu antropologi dengan ilmu psikologi
Psikologi mempelajari tentang jiwa atau perilaku setiap individu dalam kondisi sosial, sebagaimana antropologi.
Dengan adanya ilmu psikologi antropologi akan lebih mudah dipahami dengan cara menganalisa lebih mendalam dengan metode analisa psikologi.
- Hubungan antropologi dengan ilmu politik
Antropologi mempelajari seluruh aspek yang melekat pada diri manusia, termasuk aspek politik.
- Hubungan ilmu antropologi dengan ilmu sejarah
Pada hubungan kedua ilmu ini sebenarnya menyerupai hubungan antara ilmu arkeologi dengan antropologi.
Antropologi memberi bahan prehistori sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah dari tiap bangsa yang ada di dunia, dan masalah-masalah tentang historigrafi sejarah suatu bangsa dapat dipecahkan dengan metode-metode antropologi.
Itulah artikel yang menjawab tentangapayang dimaksud dengan ilmu antropologi dan bagaimana hubungannya dengan ilmu-ilmu yang lain, semoga bermanfaat.