Bagaimana Mekanisme 'Check and Balance' dalam Kelembagaan yang di Indonesia?

Ade S

Penulis

Sidang paripurna MPR, Rabu (2/10/2019). Artikel ini membahas bagaimana mekanisme 'check and balance' diterapkan dalam kelembagaan di Indonesia, untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan menciptakan pemerintahan yang seimbang.

Intisari-Online.com -Demokrasi Indonesia bertumpu pada pilar penting bernama 'check and balance'.

Mekanisme ini memastikan keseimbangan antar lembaga negara, mencegah penyalahgunaan kekuasaan, dan menciptakan pemerintahan yang akuntabel.

Tapi, bagaimana sebenarnya mekanisme check and balance dalam kelembagaan yang di Indonesia bekerja?

Mari kita telusuri lebih dalam.

Lembaga Negara dan Kekuasaannya

Di Indonesia, terdapat tiga lembaga negara yang memegang kekuasaan utama:

* Legislatif (DPR dan DPD)

Memiliki kewenangan untuk membuat undang-undang, mengawasi kinerja pemerintah, dan menyetujui anggaran negara.

* Eksekutif (Presiden dan Wakil Presiden)

Bertanggung jawab atas pelaksanaan undang-undang, kebijakan luar negeri, dan penunjukan pejabat negara.

* Yudikatif (Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan badan peradilan lainnya)

Baca Juga: Apa Saja Lembaga Negara yang Berkedudukan pada Tingkat Daerah?

Memiliki kewenangan untuk mengadili perkara dan memutus sengketa hukum.

Subheading: Mekanisme 'Check and Balance'

Mekanisme 'check and balance' terwujud dalam berbagai bentuk, seperti:

* Hak Interpelasi dan Angket

DPR dapat menggunakan hak interpelasi untuk meminta keterangan kepada pemerintah dan hak angket untuk melakukan investigasi terhadap kebijakan pemerintah.

* Hak Veto

Presiden memiliki hak veto untuk membatalkan undang-undang yang diajukan oleh DPR.

* Judicial Review

Mahkamah Konstitusi berhak menguji undang-undang dan peraturan pemerintah yang bertentangan dengan UUD 1945.

* Impeachment

MPR dapat memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden jika terbukti melakukan pelanggaran konstitusi.

Baca Juga: Mengapa Kedudukan Lembaga Negara di Tingkat Pusat Memiliki Kedudukan yang Setara?

Subheading: Manfaat 'Check and Balance'

Mekanisme 'check and balance' memiliki beberapa manfaat penting, seperti:

* Mencegah penyalahgunaan kekuasaan

Setiap lembaga negara memiliki kewenangan yang seimbang, sehingga tidak ada satu pun lembaga yang dapat mendominasi.

* Meningkatkan akuntabilitas

Lembaga negara bertanggung jawab kepada rakyat dan harus mempertanggungjawabkan kinerjanya.

* Menciptakan pemerintahan yang adil dan transparan

Mekanisme 'check and balance' membantu memastikan bahwa semua orang diperlakukan sama di hadapan hukum.

Kesimpulan

Mekanisme 'check and balance' merupakan elemen penting dalam demokrasi Indonesia.

Dengan memahami bagaimana mekanisme ini bekerja, kita dapat memastikan bahwa negara kita dijalankan dengan adil, transparan, dan akuntabel.

Di masa depan, diharapkan mekanisme ini akan terus berkembang dan menjadi pilar kokoh bagi demokrasi Indonesia.

Baca Juga: Apa yang Diketahui Tentang Suprastruktur Politik? Ini Penjelasannya

Artikel Terkait