Find Us On Social Media :

Gempa Bumi atau Arti Lindu Dalam Primbon Jawa Pertanda Apa ?

By Afif Khoirul M, Jumat, 16 Februari 2024 | 14:15 WIB

Ilustrasi - Arti lindu dalam Primbon Jawa.

Intisari-online.com - Gempa bumi atau lindu (istilah Jawa) terjadi akibat pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi.

Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan, korban jiwa, dan bencana lainnya.

Lantas apa arti lindu dalam Primbon Jawa ?

Namun, apakah Anda tahu bahwa gempa bumi juga memiliki arti dan pertanda menurut kepercayaan masyarakat Jawa?

Dalam bahasa Jawa, gempa bumi disebut lindu. Lindu berarti gempa kecil yang dapat dirasakan tanpa berbahaya.

Namun, lindu juga memiliki makna khusus yang berbeda-beda tergantung pada bulan dan waktu terjadinya.

Makna dan pertanda lindu ini dijelaskan dalam kitab primbon Jawa, yaitu kitab warisan leluhur Jawa yang berisi perhitungan, perkiraan, peramalan, dan firasat tentang kehidupan.

Berikut adalah arti dan pertanda lindu menurut bulan dan waktu terjadinya dalam kalender Jawa, seperti dikutip dari kitab Primbon Betaljemur Adammakna:

- Sura: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang prihatin dan akan ada wabah penyakit.

Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda bahan pangan mahal dan banyak kesulitan.

- Sapar: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang berpindah tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Baca Juga: Arti Punggung Terasa Panas Menurut Primbon Jawa, Ada Makhluk Halus?

Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda kehidupan makmur, berkecukupan, dan tidak kekurangan.

Hewan ternak juga banyak berkembang biak karena sumber pakan melimpah.

- Mulud: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang meninggal dunia. Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda banyak orang sakit-sakitan dan ada perang besar.

- Bakda Mulud: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang yang berbuat jahat dan tidak taat agama.

Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda banyak orang yang berbuat baik dan taat agama.

- Jumadil Awal: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang yang beruntung dan mendapat kekayaan.

Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda banyak orang yang sial dan miskin.

- Jumadil Akhir: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang yang berilmu dan bijaksana. Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda banyak orang yang bodoh dan tolol.

- Rejeb: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang yang berani dan berjuang.

Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda banyak orang yang penakut dan mundur.

- Ruwah: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang yang bahagia dan sejahtera.

Baca Juga: Manfaat Puasa Weton, Tradisi Puasa Jawa yang Dipercaya Meningkatkan Kepekaan Batin 

Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda banyak orang yang sedih dan sengsara.

- Pasa: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang yang beribadah dan mendapat pahala.

Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda banyak orang yang berdosa dan mendapat siksa.

- Sawal: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang yang bersahabat dan rukun.

Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda banyak orang yang bermusuhan dan bermasalah.

- Dulkaidah: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang yang berdagang dan untung.

Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda banyak orang yang berhutang dan rugi.

- Besar: Jika lindu terjadi pada siang hari, pertanda banyak orang yang berkahyangan dan mendapat karunia.

Jika lindu terjadi pada malam hari, pertanda banyak orang yang berdunia dan mendapat cobaan.

Demikian artikel tentang gempa bumi atau arti lindu dalam primbon Jawa.