Find Us On Social Media :

Ini Penjelasan Mengapa Penari Dapat Berkeringat Ketika Menari

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 11 Februari 2024 | 18:17 WIB

Pembukaan ASEAN Panji Festival 2023 yang berlangsung di Gedung Lab ISI Yogyakarta, menghadirikan para penari dari 9 negara ASEAN. Mengapa penari dapat berkeringan ketika menari?

Gerakan pada seni tari ini bisa dikatakan sebagai gerakan yang yang sangat elastis ekspresif.

Selain itu, pada seni tari, setiap gerakannya juga berpola sangat ritmis.

Setiap gerakan seni tari ini merupakan gerakan-gerakan kombinasi yang berasal dari unsur-unsur tari itu sendiri.

Unsur tari terbagi menjadi tiga yaitu, unsur wiraga (raga), unsur wirama (irama), dan unsur wirasa (rasa).

Oleh sebab itu, ketika kita sedang menonton dan menikmati suatu tarian yang dibawakan oleh seorang penari atau sekelompok penari pasti akan merasakan sebuah “rasa” atau “makna” melalui gerakan-gerakan yang beririama yang dibawakan oleh penari.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah seni yang mengenai tari-menari (gerak-gerik yang berirama).

Sementara itu, tari dalam KBBI berarti gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya).

Dari kedua pengertian seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari adalah gerakan itu sendiri.

Ketika penari sedang menampilkan suatu tarian, makai ia atau mereka (jika berkelompok) harus memerhatikan tenaga, waktu, dan ruang.

Ketiga hal itu harus diperhatikan karena akan memengaruhi gerakan dan suasana dari tarian yang ditampilkan.

Penari harus memerhatikan arah, baik itu menghadap ke depan, ke belakang, serong ke kiri atau ke kanan, dan bisa juga melakukan terhadap semua arah tarian.

Baca Juga: Menari-nari Sambil 'Menggigit-gigit' Ular Hidup di Mulut, Inilah Tradisi Suku Pedalaman yang Laki-laki Dewasanya Harus 'Lolos Tes' untuk 'Diterima'