Find Us On Social Media :

Menyantap Makanan Kuli Di Cirebon

By Agus Surono, Selasa, 3 Desember 2013 | 08:00 WIB

Menyantap Makanan Kuli Di Cirebon

Intisari-Online.com - Meski sudah ada jalan tol Palimanan yang membuat orang tak perlu masuk Cirebon saat perjalanan ke Jawa Tengah atau ke Jakarta, namun sering saya tidak melintasi tol itu. Lebih suka masuk ke kota Cirebon untuk wisata kuliner. Utamanya nasi jamblang.

Nasi jamblang identik dengan kuliner Cirebon. Namun jamblang di sini tidak mengacu ke nama buah yang berasa manis sepet. Jamblang di sini adalah nama daerah yang berada di sebelah barat Kota Cirebon. Dari sinilah berawal pedagang menjual nasi sekepel berbungkus daun jati. Berbeda dengan daerah lain yang membungkus nasi dengan daun pisang, misalnya. Aroma dari daun jati itulah yang memberi rasa khas pada nasi jamblang.

Nasi jamblang ini bertemankan dengan aneka lauk pauk seperti tahu sayur, paru-paru (pusu), semur hati atau daging, perkedel, sate kentang, telur dadar/telur goreng, telur masak sambal goreng, semur ikan, ikan asin, tahu dan tempe. Ada juga sambel goreng jika suka.

Awalnya nasi ini diperuntukan bagi para pekerja paksa saat Belanda membangun jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan yang melewati wilayah Kabupaten Cirebon. Dipilih daun jati karena bisa bertahan lama dan tetap pulen. Berbeda jika dibungkus dengan daun pisang. Bisa jadi karena daun jati memiliki pori-pori yang membantu nasi tetap terjaga kualitasnya meskipun disimpan dalam waktu yang lama.

Walaupun menunya sangat beraneka ragam, namun harga makanan ini relatif sangat murah. Soalnya makanan ini ditujukan bagi para pekerja buruh kasar di pelabuhan dan kuli angkut di Jalan Pekalipan.

Salah satu nasi jamblang yang paling terkenal di Cirebon pun terletak di pintu masuk pelabuhan, meski warung makan ini tak hanya dikunjungi oleh kuli dermaga. Di dalam kota bisa mampir ke nasi jamblang Mang Dul di Jln. Cipto yang tak pernah sepi pengunjung. Warung Nasi Jamblang Mang Dul ini awal mulai berjualan pada tahun 70-an dan kini diteruskan oleh generasi keduanya. Setelah beberapa kali mengalami pindah lokasi, kini berada di Jl. Dr. Cipto.

Jika tidak maniak ke warung nasi jamblang yang populer, kita bisa memperolehnya di beberapa sudut jalan.

Selamat menikmati!