Find Us On Social Media :

Sensasi Nasi Goreng Gado-gado

By Agus Surono, Kamis, 16 Januari 2014 | 10:00 WIB

Sensasi Nasi Goreng Gado-gado

Intisari-Online.com - Nasi goreng amat mudah ditemukan. Rasanya ini menu standar kebanyakan warung makan. Saking populernya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang pernah tinggal di Indonesia masing ingat dengan menu yang satu ini.

Salah satu dari banyak warung makan yang menyediakan menu nasi goreng ini adalah Warung Bhakti yang berlokasi di Blok S Kebayoran Baru. Warung makan berupa warung tenda ini sudah beroperasi sejak tahun 1980-an. Meski begitu, warung milik Aan Tukiman yang kini dikelola anaknya Ilham tersebut mampu menampung 40 pengunjung sekaligus.

Aneka nasi goreng tersaji di sini: nasi goreng ayam, nasi goreng kambing, nasi goreng petai, nasi goreng ikan asin, hingga nasi goreng udang. Kalau mau yang komplet, isi macam-macam alias gado-gado, juga ada. Namun, yang menjadi favorit  di sini adalah nasi goreng kambing.

Hal yang patut diacungi jempol, di warung ini tidak dikenal catatan kaki dari pemesan: "Tidak pakai lama ya?" Soalnya, warung ini sudah menggoreng nasi dalam jumlah banyak dan ditaruh di baskom besar. Begitu pesanan masuk, mereka tinggal meracik dengan isiannya saja dan banyak porsi sekaligus. Lagian, “Kalau satu-satu dibuat, rasanya takut beda,” kata Ilham.

Selain itu, meski pesanan kita berbeda-beda, pasti ada tambahan telur mata sapi atau ceplok. Cuma, kalau ingin telur dadar bisa juga. Cuma kudu bilang dari awal agar prosedur pengerjaan dibedakan. Sebagai penutup nasi goreng masih ada emping, irisan kol, dan mentimun.

Sedang potongan daging kambing, sosis, bakso, ati, dan ampela, suwiran daging ayam, kemudian ikan asin, petai, serta udang menyembul di antara nasi goreng berwarna cokelat mengkilat tapi tidak terlalu pekat.

Kacang mete

Meski dimasak lagi, nasinya tidak terlalu panas. Jadi, ketika dihidangkan, kita bisa langsung menyantapnya. Begitu masuk ke mulut, rasa gurihnya langsung pecah. Aroma bawang putih dan bawang bombay yang sudah dihaluskan bersama bumbu lain menghasilkan rasa yang benar-benar nikmat. Ada pula aroma kemiri yang menambah cita rasa.

Tekstur nasi sesuai dengan nasi goreng sesungguhnya. Butiran nasinya tidak terlalu lembek dan tidak terlalu pera. Ditambah, tidak terlalu banyak minyak sehingga lebih sedap. “Kami memakai beras cianjur,” ungkap Syafudin, anak Aan Tukiman, yang mengelola cabang di Serpong, Tangerang.

Nasi goreng nan nikmat lebih pas lagi kalau dimakan bersama isiannya. Daging kambing, misalnya. Bau perengusnya sama sekali tak tercium dan terasa empuk lagi gurih. “Kami merebus daging kambing sampai benar-benar empuk. Setelah itu digoreng dengan tambahan minyak ikan, garam, sama kecap inggris,” ujar Syafudin.

Daging ayamnya juga lembut banget. Lalu, ati dan ampela, yang digoreng kering, rasanya gurih dan empuk sehingga menambah cita rasa nasi. Begitu juga dengan isi lainnya, seperti ikan asin, sosis, dan bakso. Makan pun makin lahap.

Jelas, yang membedakan nasi goreng racikan Aan Tukiman dengan nasi goreng kebanyakan adalah rasanya. Salah satu rahasianya, Ilham mengungkapkan, sang ayah mencampurkan kacang mete yang dihaluskan bersama bumbu lainnya. “Untuk menggoreng nasi, kami pakai minyak samin,” jelas Ilham dengan detail.