Find Us On Social Media :

Apa Peran Tan Malaka dalam Peristiwa Pascaproklamasi Kemerdekaan?

By Afif Khoirul M, Minggu, 4 Februari 2024 | 16:15 WIB

peran Tan Malaka dalam peristiwa Pascaproklamasi kemerdekaan?

Intisari-online.com - Tan Malaka adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Lalu, apa peran Tan Malaka dalam peristiwa Pascaproklamasi kemerdekaan?

Tan Malaka adalah seorang pengajar, filsuf, pejuang, pendiri Partai Murba, dan penulis buku Naar de Republiek Indonesia, yang merupakan buku pertama yang ditulis oleh pribumi Hindia Belanda untuk menggambarkan gagasan Indonesia merdeka.

Tan Malaka lahir pada 2 Juni 1897 di Pandam Gadang, Sumatera Barat.

Ia menempuh pendidikan di Kweekschool, sekolah guru di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi), dan kemudian melanjutkan studinya di Belanda.

Setelah lulus, ia kembali ke Indonesia dan mengajar di Tanjung Morawa, Deli, dan Semarang.

Di Semarang, ia bergabung dengan Sarekat Islam dan mendirikan sekolah rakyat.

Pada tahun 1921, Tan Malaka terpilih sebagai ketua Partai Komunis Indonesia (PKI), yang saat itu masih menjadi bagian dari Komintern (Komunis Internasional).

Baca Juga: Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, Inilah Sosok Pendiri Nahdlatul Ulama dan Peletak Dasar Pemikiran Islam Moderat di Indonesia

Ia berusaha menyatukan gerakan nasionalis dan komunis di Indonesia, tetapi menghadapi perlawanan dari pihak kolonial Belanda dan sayap moderat PKI.

Ia akhirnya diusir dari Indonesia pada tahun 1922 dan hidup dalam pengasingan di berbagai negara, seperti Tiongkok, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Uni Soviet.

Selama masa pengasingannya, Tan Malaka tetap aktif dalam gerakan anti-kolonial dan anti-fasis di Asia.