Di Warung Jerman Inilah Ayam Panggang Bertemu Bumbu Plecing

Agus Surono

Penulis

Di Warung Jerman Inilah Ayam Panggang Bertemu Bumbu Plecing

Intisari-Online.com - Ayam panggang hampir selalu menyuguhkan kenikmatan di lidah. Kenikmatan ayam panggang itu bisa dibuat melambung lagi dengan menyertakan bumbu piecing. Gurih dengan sengatan rasa pedas akan terasa di lidah kita

Jika lidah tak terlalu nyaman dengan ayam betutu yang (umumnya) pedas, kita bisa mencoba olahan ayam kampung lainnya. Salah satunya, ayam panggang bumbu plecing. Berbeda dengan ayam betutu yang bumbu pedasnya memang melekat, rasa pedas pada ayam panggang yang satu ini bisa ditakar, karena sambalnya dibuat terpisah.

Ayam panggang bumbu plecing dapat dinikmati di banyak restoran atau warung. Namun, kalau ingin yang rasanya "menggigit", cobalah di Warung Jerman, warung yang khusus menjual masakan ayam khas Bali. Warung yang namanya merupakan kependekandari jeruk manis ini cukup luas dan teduh. Cukup untuk menampung sekitar 30 orang.

Warung ini dirintis sekitar empat tahun lalu oleh Ayu Nur Candra Lestari dan kini telah memiliki beberapa cabang. Di Warung Jerman, ayam yang digunakan sebagai bahan bakunya adalah ayam kampung. Porsi penyajiannya pun dalam satuan ekor.

Satu porsi berisi satu ekor ayam berukuran sedang, cukup untuk berdua. Harganya relatif murah, yakni Rp24.000 per porsi. Ketika memesan, kita tak perlu menunggu terlalu lama hingga masakan tersaji. Proses pemanggangan cukup cepat karena ayam yang disiapkan memang sudah dipanggang setengah matang.

Ketika ada yang pesan, ayam setengah jadi ini tinggal dilumuri sambal merah lalu dipanggang. Sepuluh menit kemudian, warnanya sudah cokelat dan siap disajikan. Tanpa sambal tambahan pun ayam panggang bumbu piecing ini sudah enak. Dagingnya empuk tapi masih berserat kenyal khas ayam kampung. Bumbu plecing tambahannya disajikan terpisah.

Sambal plecing ini dibuat dari cabai besar, cabai rawit, garam, dan terasi, dan sedikit minyak kelapa. Rasa pedasnya berada pada tingkatan sedang. Di sejumlah warung lain, sambel plecingnya ada yang sangat pedas.

Selain ayam panggang bumbu piecing, Warung Jerman juga menyediakan nasi campur ayam. Harganya Rp15.000 per porsi. Harga ituberlaku bila kita membeli untuk dimakan di tempat. Namun, kalau kita membelinya dengan cara dibungkus, harganya cuma Rp10.000.

Untuk minumannya, kita bisa memesan minuman alami, es daluman. Orang Jakarta menyebutnya sebagai es cincau. Minuman ini berkuah santan kelapa. Sebagai pemanisnya digunakan sirup yang terbuat dari gula kelapa. Kombinasi santan dan gula kelapa ini menghasilkan rasa manis-manis gurih.

Daluman sendiri, yang bertekstur seperti agar-agar dan berwarna hijau, memberi rasa dedaunan alami. Selain itu, daun dalumanjuga berkhasiat mengurangi panas dalam dan sembelit. Jadi, minum es daluman akan memberi kesegaran yang istimewa setelahkita menyantap ayam panggang bumbu piecing. Untuk es berbahan alami ini kita cukup membayar Rp5.000.

Warung Jerman sangat mudah dicari karena berada di pusat perkantoran di Denpasar. Kalau sudah tak sabar untuk mencicipinya, segeralah meluncur ke kawasan Renon, Denpasar. Di sanalah kita dapat merasakan ayam panggang bumbu plecing yang "menggigit"itu.

Di Warung Jerman tentunya. (Wisata Jajan Bali - 2010)

Warung JermanJln. Raya Puputan No 206,Renon, DenpasarTelp: 0361-7939228Buka: Tiap hari pukul 08.00 - 17.00WITATutup: Hari raya Nyepi, Galungan, dan Kuningan