Find Us On Social Media :

Iga Sapi Penyet Leko di Warung Leko

By Agus Surono, Kamis, 27 Februari 2014 | 17:00 WIB

Iga Sapi Penyet Leko di Warung Leko

Intisari-Online.com - Ayam penyet sudah biasa, apalagi tempe penyet. Tapi kalau Iga Sapi Penyet? Hanya Warung Leko yang punya.

Dengan menyandang gelar sebagai spesialis iga sapi, Warung Leko-lah yang pertama kali di Surabaya menyediakan iga sapi penyet didalam kartu menunya. Menu ini tergolong baru dan langsung memperoleh banyak penggemar.

Pertama kali menghidangkan iga penyet di Surabaya dua tahun lalu, saat ini Warung Leko sudah mempunyai dua cabang di Surabaya, dan beberapa gerai waralaba di Bandung, Jakarta, Bali, serta Samarinda.

Menurut Daniel, pemilik warung, faktor pertama dan utama yang harus diperhatikan adalah kualitas daging iga. Itu sebabnya, untuk menjaga kualitas di gerai waralaba, setiap peminat waralaba diwajibkan untuk mencari dulu pemasok daging sapi yang sesuai dengan standar Warung Leko. "Ketebalan daging merupakan kriteria utama untuk memenuhi standar kualitas kami," katanya.

Ide membuka sebuah rumah makan spesialis iga sapi penyet bermula dari anaknya, Yusuf. Kriterianya, masakan itu harus sesuatu yang berbeda di jagat kuliner Surabaya, namun tetap bercita rasa yang pas bagi lidah Surabaya. "Yang penting harus sesuai dengan kebutuhan orang Surabaya, yaitu murah, enak dan banyak!" tambahnya.

Kenyataannya, ketiga syarat tersebut berhasil dipenuhi oleh Warung Leko. Leko sendiri merupakan bahasa asli Suroboyoan yang berarti sangat nikmat bin lezat. Sesuai dengan kenikmatan yang ditawarkan di tiap iga penyet warung ini.

Sebagai spesialis iga sapi penyet, sudah pasti menu tersebutlah yang menjadi andalan di Warung Leko. Porsi yang disajikan cukup besar, bisa dinikmati dua orang.

Iga sapi direbus lebih dahulu sebelum digoreng sehingga bumbu bisa meresap ke serat-seratnya. Daging iga pun menjadi sangat empuk. Aroma terasi serta taburan rajangan bawang putih yang digoreng beserta kulitnya menambah rasa gurih iga sapi penyet ini.  Seporsi iga sapi penyet dengan sambal, lalapan mentimun, dan daun kemangi dipatok Rp 17.000,- saja.

Menu andalan kedua yang juga menggunakan bahan dasar iga sapi adalah sop iga, seporsi juga Rp 17.000,-. Rahasia kenikmatan hidangan ini justru terletak pada kesederhanaan proses memasaknya. Potongan iga sapi direbus dengan bumbu-bumbu hingga meresap dan tekstur daging menjadi sangat empuk tapi daging belum sampai terlepas dari tulangnya. Hasilnya, daging iga mudahlepas dan mudah pula dikunyah, tidak bikin keloloten (nyangkut di kerongkongan). Rasa kaldu sop iga benar-benar kaldu sapi murni, sama sekali tidak terdeteksi adanya campuran bumbu penyedap ataupun kaldu instan di dalamnya.

Selain menu iga sapi, Warung Leko juga menyajikan ayam pedas (Rp 10.000,-), otot sapi penyet (Rp 15.000,-), dan buntut sapi penyet (Rp 15.000,-). Menu-menu tersebut juga termasuk makanan yang sulit ditemui di restoran lain di Surabaya.

Sedikit bocoran, Ayam Pedas Leko menggunakan resep tradisional Banyuwangi. Bercita rasa segar, sedikit sentuhan asam dan tentu saja rasa pedas yang dominan, dengan efek yang nendang mburi. Ini istilah Surabaya yang artinya kira-kira: pada suapan pertama, rasa pedas tidak terlalu dominan, tapi setelah suapan berikutnya rasa pedasnya baru membuat lidah kelabakan.

Kalau Anda tergolong penyuka tantangan dalam urusan makanan, menu Ayam Pedas Leko ini wajib dicoba. Buktikan sendiri ke-leko-annya. (SuFo/Wisata Jajan Surabaya 2008)