Find Us On Social Media :

Mi Rebus Perdana, Aroma Kuah yang Menggugah Selera

By Agus Surono, Sabtu, 24 Mei 2014 | 14:00 WIB

Mi Rebus Perdana, Aroma Kuah yang Menggugah Selera

Intisari-Online.com - Mi hampir ada di setiap etnis. Di kalangan masyarakat  Melayu, mi rebus cukup populer dan jenis mi ini juga disukai oleh setiap selera. Di Medan, salah satu mi rebus yang paling ngetop adalah Mi Rebus Perdana.

Mi Rebus Perdana mangkal di sisi sebuah warung kopi, menggunakan gerobak warna hijau. Ismail, pemilik Mi Rebus Perdana, mulai membuka jualannya saat makan siang. Biasanya jam segitu dagangannya sudah habis. Ismail pun kembali ke rumahnya.

Ismail muncul ke tempatnya jualan bersama gerobaknya yang diisi dengan berbagai bahan mi rebus. Di dalam gerobak itu, ia menyiapkan berbagai kebutuhan jualan, mulai dari tempat penyimpanan, hingga tempat pemasakan mi. Salah seorang putranya menemani berjualan.

Hanya mi rebus jualan Ismail. Aktivitas itu sudah dilakoni sejak sejak 31 tahun yang lalu. Selama itu pula ia menggunakan gerobak yang sama. Ismail hanya meneruskan usaha yang dirintis almarhum mertuanya.

Mi rebus yang dijualnya laris manis. Penikmatnya hampir 60% dari kalangan Tionghoa. Menurut Ismail, per harinya ia menyiapkan antara 16 hingga 17 kg mi kuning. “Satu kilogram mi kuning menghasilkan 10 porsi mi rebus. Jadi, alhamdulillah biasanya per hari kita menjual 160 porsi,” tutur Ismail. 

Dipopulerkan warga Melayu

Ayah tiga anak ini tidak banyak mengalami kendala dalam mengelola usahanya. “Saya ‘kan generasi penerus, jadi tinggal melanjutkan saja. Ketika berada di tangan saya, kondisinya memang sudah laris,” ujar pria ramah ini.

Almarhum Khusni, mertua Ismail, merintis usaha mi rebus ini tahun 1956. Ismail awalnya membantu usaha sang mertua ini, sampai akhirnya sang mertua meninggal dan ia pun melanjutkan usaha sang mertua tanpa kesulitan sebab sudah tahu pernak-perniknya. Segala bahan dan resep mi rebus disiapkan oleh isterinya, Suwati - wanita berdarah Jawa Melayu - di rumah.

Diakui Ismail, mi rebus yang dijualnya merupakan salah satu jenis mi yang dipopulerkan oleh warga Melayu. Namun mi sejenis juga sering dijual oleh warga India. Meski sama, tapi rasanya berbeda. India sering menambahkan kayu manis, sementara mi rebus yang dimiliki Ismail hanya menggunakan bumbu dapur biasa dan memaksimalkan rasa pada pemberian udang dengan komposisi yang sepadan.

Bahan yang digunakan untuk membuat mi rebus adalah mi kuning. Mi jenis ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional di Medan. Mi seperti ini diperuntukkan sebagai bahan mi rebus atau mi goreng. Ukurannya sebesar lidi dan warnanya kuning terang. Mi rebus ditandai dengan kuahnya yang lebih banyak. Kuah disiram ke atas mi. Kiat sukses mi rebus sangat dipengaruhi oleh kuahnya ini.

Kuah terbuat dari bumbu-bumbu, antara lain bawang merah, bawang putih, gula merah, dan udang.  Bumbu ini digiling halus selanjutnya dimasak hingga mendidih. Bahan lainnya adalah taoge, telur rebus, daun sup, bawang goreng, dan jeruk nipis. Bahan ini diberi belakangan, saat mi rebus hendak disajikan. Jeruk nipis dianggap bahan yang wajib ada, yang membuat kuah mi rebus terasa segar.

Mi Rebus Perdana memiliki aroma yang sangat khas. Bau yang membuat mereka yang lalu lalang di sekitarnya tergoda untuk singgah. Rasanya, segar, kaldu udangnya sangat berasa. Gurihnya alami dan pas di lidah.