Find Us On Social Media :

Peristiwa Sejarah yang Terjadi Sebelum Akhirnya Bangsa Indonesia Memproklamasikan Kemerdekaannya

By Ade S, Selasa, 23 Januari 2024 | 10:03 WIB

Penaikan bendera pusaka sesudah dibatjakan teks proklamasi, 17 Agustus 1945. Jelajahi peristiwa sejarah yang terjadi sebelum akhirnya bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Intisari-Online.com - Apakah Anda tahu apa yang terjadi sebelum Indonesia merdeka?

Jika ya, maka artikel ini cocok untuk Anda.

Artikel ini akan menjelaskan peristiwa sejarah yang terjadi sebelum akhirnya bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Anda akan mengetahui berbagai hal penting yang terjadi di berbagai tempat dan menjadi bagian dari sejarah bangsa ini.

Anda juga akan mengetahui peran para tokoh bangsa yang berjuang untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia.

1. Pembentukan BPUPKI

Jenderal Kuniaki Koiso, perdana menteri Jepang, pada 7 September 1944 menyatakan bahwa Indonesia akan merdeka jika Jepang menang dalam perang Asia Timur Raya.

Untuk mewujudkan janji tersebut, Jepang membentuk Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau "Dokuritsu Junbi Cosakai".

BPUPKI diumumkan oleh Jendral Kumakichi Harada pada 1 Maret 1945 dan diresmikan pada 29 April 1945.

Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada 29 Mei - 1 Juni 1945 untuk menetapkan asas dan dasar negara.

Baca Juga: Apakah Akibat dari Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia?

Selanjutnya, pada 22 Juni 1945 dibentuk Panitia Sembilan.

Sidang kedua BPUPKI dilaksanakan pada 10-16 Juli 2022 untuk membicarakan tentang rancangan Undang-Undang Dasar, termasuk pembukaan dan batang tubuh.

2. Pembentukan PPKI

Hasil sidang BPUPKI kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai.

PPKI diresmikan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam oleh Jenderal Terauchi pada tanggal 9 Agustus 1945.

Peresmian PPKI dihadiri oleh Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

3. Pemboman Hiroshima dan Nagasaki

Pada 6 Agustus 1945 bom atom pertama dijatuhkan di Hiroshima, dan pada 9 Agustus 1945 bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki.

Dua kota besar yang hancur tersebut menandakan kekalahan Jepang dari sekutu.

Selain itu, pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu di kapal USS Missouri.

Informasi ini sampai ke telinga salah satu tokoh Golongan Muda, yaitu Sutan Sjahrir dan menjadi alasan untuk menuntut proklamasi kemerdekaan segera.

Baca Juga: Rangkuman Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Terlengkap

4. Peristiwa Rengasdengklok

Menyerahnya Jepang kepada Sekutu membuat Golongan Muda mendesak Golongan Tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Namun Golongan Tua yang diwakili oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta memilih untuk menanti keputusan Jepang dan hasil sidang PPKI.

Hingga tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, Golongan Muda yang terdiri dari Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" menculik dan mengajak Soekarno serta Hatta ke Rengasdengklok.

Tujuan penculikan ini adalah agar Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta bersedia untuk segera proklamasi kemerdekaan saat itu juga.

5. Penyusunan Naskah Proklamasi

Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kemudian disusun pada tanggal 16 Agustus 1945 setelah Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta kembali dari Rengasdengklok.

Penyusunan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ini berlangsung di rumah Laksamana Muda Maeda Tadashi di Jl. Imam Bonjol no. 1, Jakarta Pusat.

Sayuti Melik menjadi orang yang bertanggung jawab mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Demikianlah artikel ini menjelaskan peristiwa sejarah yang terjadi sebelum akhirnya bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah bangsa ini.

Baca Juga: Bagaimana Seorang Pelajar Memaknai Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?