Find Us On Social Media :

Kisah Pertempuran Tarakan, Ketika Ladang Minyak Indonesia Jadi Rebutan di Perang Dunia II Oleh Jepang dan Belanda

By Afif Khoirul M, Kamis, 11 Januari 2024 | 16:15 WIB

Ilustrasi - Pertempuran Tarakan 11 Januari 1942.

ZONAJAKARTA.com - Tarakan adalah sebuah pulau di Kalimantan Utara yang memiliki kekayaan minyak bumi yang sangat melimpah.

Lokasi ini juga menjadi tempat salah satu peristiwa penting yakni pertempuran Tarakan.

Pada masa penjajahan Belanda, Tarakan menjadi salah satu sasaran utama bagi Jepang yang ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara.

Pada tanggal 11 Januari 1942, Jepang melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut Tarakan dari tangan Belanda.

Pada tahun 1905, Belanda menemukan sumur minyak pertama di Tarakan.

Sejak saat itu, Belanda terus mengembangkan industri minyak di pulau tersebut, hingga mencapai produksi sekitar 700.000 ton per tahun pada tahun 1941.

Minyak Tarakan menjadi salah satu aset penting bagi Belanda, terutama setelah Perang Dunia II meletus dan minyak menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan.

Jepang, yang juga terlibat dalam Perang Dunia II, menghadapi krisis minyak akibat embargo yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Untuk mengatasi masalah ini, Jepang berambisi untuk menguasai sumber minyak di Asia Tenggara, termasuk di Hindia Belanda.

Jepang juga menganggap Tarakan sebagai pintu masuk strategis untuk menyerang Pulau Jawa, yang merupakan basis utama Belanda di kawasan tersebut.

Belanda, yang menyadari ancaman Jepang, berusaha mempertahankan Tarakan dengan mengirimkan pasukan militer dan membangun pertahanan di pulau itu.

Baca Juga: Jadi Pemicu Perang Dunia II di Asia Pasifik, Inilah Tarakan, Kota Minyak yang Menjadi Sasaran Pertama Invasi Jepang ke Hindia Belanda