Find Us On Social Media :

Apakah Kekerasan yang Terjadi Terhadap Kelompok Minoritas Patut untuk Dilakukan?

By Ade S, Rabu, 10 Januari 2024 | 07:03 WIB

Ilustrasi. Artikel ini membahas apakah kekerasan yang terjadi patut untuk dilakukan terhadap kelompok minoritas di Indonesia.

- Faktor politik

Kekerasan terhadap kelompok minoritas dapat dipengaruhi oleh sistem politik, kebijakan publik, hukum, dan peraturan yang tidak adil, tidak demokratis, tidak transparan, tidak akuntabel, dan tidak partisipatif.

Kekerasan juga dapat dimanfaatkan oleh aktor politik, seperti partai, kelompok, atau individu, untuk mencapai kepentingan, kekuasaan, atau popularitas mereka.

- Faktor ideologis

Kekerasan terhadap kelompok minoritas dapat dipicu oleh perbedaan, pertentangan, atau kontradiksi ideologi, agama, keyakinan, nilai, atau norma antar kelompok.

Kekerasan juga dapat disebabkan oleh intoleransi, fanatisme, dogmatisme, atau ekstremisme ideologis, yang menolak, menghina, atau mengancam kelompok lain.

Dampak Kekerasan Terhadap Kelompok Minoritas

Kekerasan terhadap kelompok minoritas memiliki dampak yang sangat luas dan mendalam, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi pelaku dan masyarakat secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa dampak yang dapat diamati:

- Dampak psikologis

Korban kekerasan dapat mengalami trauma, stres, depresi, rasa takut, rasa malu, rasa tidak aman, rasa tidak percaya diri, rasa tidak berdaya, dan rasa tidak berharga.

Baca Juga: Memaknai Keragaman Budaya di Indonesia, Kekuatan atau Tantangan?