Intisari-Online.com - Sering kita mendapat pertanyaan begini--entah dari anak atau adik yang masih duduk di bangku sekolah menengah:
"Apakah faktor yang yang menyebabkan Daulah Abbasiyah bisa mencapai masa keemasannya?"
Untuk menjawab itu, tentu kita harus mundur ke belakang, menengok lagi bagaimana kekhalifahan Islam kedua pasca-Khulafaur Rasyidin ini berdiri lalu berkembang pesat.
Jika menghitungnya dari zaman Khulafaur Rasyidin, Kekhalifahan atau Daulah Abbasiyah adalah kekhalifahan Islam ketiga setelah zaman Nabi Muhammad.
Mengutip Kompas.com, Kekhalifahan ini didirikan oleh dinasti keturunan dari paman Nabi Muhammad, Abbas bin Abdul-Muththalib (566-652).
Dinasti ini memerintah kekhalifahan Islam dari Baghdad (sekarang Irak), setelah berhasil menggulingkan Daulah Umayyah dalam Revolusi Abbasiyah, 750 masehi.
Setelah berkuasa, Bani Abbasiyah memindahkan ibu kota kekhalifahan Islam dari Damaskud ke Baghdad.
Dinasti ini berdiri hingga lima abad lamanya.
Selama itu, kekhalifahan ini berhasil menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia.
Kenapa Bani Abbasiyah mau menggulingkan Umayyah karena mereka mengklaim sebagai penerus sah Nabi Muhammad.
Jika melihat garis keturunan, Bani Abbasiyah lebih dekat dengan Nabi.
Pendiri Bani Abbasiyah adalah Abu Abbas As-Saffah yang nama aslinya adalah Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim.