Ini Sejarah Natal yang Sebenarnya, Benarkah Bukan 25 Desember?

Ade S

Penulis

Ilustrasi. Apakah Anda tahu sejarah Natal yang sebenarnya? Baca artikel ini untuk mengetahui asal-usul dan makna perayaan Natal yang sesungguhnya.

Intisari-Online.com -Natal adalah hari raya yang dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia.

Namun, apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana sejarah Natal?

Artikel ini akan mengungkap sejarah Natal yang sebenarnya dari berbagai sumber dan perspektif.

Anda akan menemukan fakta-fakta menarik dan mengejutkan tentang tradisi Natal yang mungkin belum Anda ketahui.

Jadi, jangan lewatkan artikel ini sampai habis!

Sejarah Natal

Melansir Kompas.com, awalnya, perayaan Natal adalah tradisi Kekaisaran Romawi yang berkaitan dengan pergantian musim baru.

Di negara-negara lain, perayaan Natal biasanya bertepatan dengan musim dingin.

Musim dingin bagi orang Romawi adalah hari-hari yang suram yang harus mereka hadapi.

Seringkali, mereka mengalami musim dingin yang sangat parah yang menghambat aktivitas mereka.

Baca Juga: Apakah Tanggal 26 Desember 2023 Libur? Ini Isi Lengkap SKB 3 Menteri

Karena itu, ketika musim dingin berakhir, orang Romawi akan merasa senang dan menggelar pesta.

Di negara lain, yaitu Skandinavia, bangsa Norse merayakan Yule (nama lama hari Natal) mulai dari 21 Desember, yang merupakan titik balik matahari musim dingin sampai bulan Januari.

Untuk mengucapkan syukur atas kembalinya matahari, para bapak dan anak lelaki akan membawa kayu besar yang akan mereka nyalakan sebagai pemanas.

Kemudian, mereka akan berpesta sampai api kayu tersebut padam yang bisa berlangsung hingga 12 hari.

Perdebatan Hari kelahiran Yesus

Tahun ini, Natal jatuh pada hari Senin (25/12/2023). Pada hari itu, umat Kristiani merayakan kelahiran Yesus.

Namun, tanggal ini juga pernah menjadi bahan perdebatan. Salah satu alasannya adalah kurangnya informasi tentang waktu ini dalam Alkitab.

Informasi ini terdapat dalam Perjanjian Baru dalam Alkitab, khususnya pada bagian Injil.

Ada empat injil yang ditulis oleh empat penulis yang berbeda, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.

Injil-injil ini menceritakan tentang kisah kematian dan kebangkitan Yesus. Namun, kisah kelahiran Yesus hanya ada dalam injil Lukas dan Matius.

Meski begitu, kedua injil ini tidak menyebutkan waktu yang pasti tentang hari kelahiran Yesus.

Baca Juga: 50 Ucapan Natal Simple Namun Menyentuh Hati Orang yang Membacanya

Setelah melalui perdebatan, akhirnya kelahiran Yesus ditetapkan pada tanggal 25 Desember dan kini diperingati sebagai Hari Natal.

Beberapa ahli menemukan tulisan-tulisan tentang gereja Kristen Awal yang berisi informasi tentang kelahiran Yesus.

Dalam tulisan-tulisan itu, disebutkan bahwa pada 25 Maret, gereja Kristen merayakan pembuahan Yesus oleh Maria yang mendapatkan kabar itu dari malaikat.

Para ahli lalu menyimpulkan bahwa kelahiran Yesus terjadi pada 25 Desember, karena pada tanggal itu Maria sudah mengandung selama sembilan bulan.

Oleh karena itu, tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai Hari Natal.

Sementara itu, Natal dalam bahasa Portugis artinya kelahiran.

Demikianlah sejarah Natal yang sebenarnya yang kami sajikan untuk Anda. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan pengetahuan baru tentang perayaan Natal.

Baca Juga: 5 Tradisi Natal di Indonesia, dari Meriam Bambu sampai Kabar Batu

Artikel Terkait