Find Us On Social Media :

Apakah Sebuah Konflik Dapat Meningkatkan Rasa Nasionalisme yang Dimiliki Seseorang?

By Ade S, Sabtu, 23 Desember 2023 | 17:03 WIB

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan apakah sebuah konflik dapat meningkatkan rasa nasionalisme yang dimiliki seseorang dengan melihat berbagai contoh dan faktor yang mempengaruhinya.

- Konflik SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) (1998-sekarang).

Perbedaan suku, agama, ras, atau antar golongan menjadi sumber konflik ini.

Masyarakat Indonesia yang terpecah belah dan saling curiga merasakan penurunan rasa nasionalisme.

Kerusakan, kekerasan, dan kematian yang banyak di kedua belah pihak juga timbul dari konflik ini.

Isu-isu sensitif, provokasi, atau politisasi yang mengadu domba masyarakat sering menjadi pemicu konflik ini.

Kesimpulan

Dari beberapa contoh di atas, kita bisa melihat bahwa konflik bisa meningkatkan atau menurunkan rasa nasionalisme yang dimiliki seseorang, tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhinya.

Konflik yang bersifat mempertahankan atau memperjuangkan kemerdekaan, kedaulatan, atau kepentingan nasional bisa meningkatkan rasa nasionalisme yang dimiliki seseorang.

Namun, konflik yang bersifat menindas, mendiskriminasi, atau menghasut kelompok lain bisa menurunkan rasa nasionalisme yang dimiliki seseorang.

Jadi, apakah sebuah konflik dapat meningkatkan rasa nasionalisme yang dimiliki seseorang, tentu saja jawabannya tergantung pada jenis konfliknya.

Baca Juga: 5 Contoh Esai Sederhana Tentang Integrasi Sosial yang Singkat