Mengapa Konflik Sosial SARA Menjadi Salah Satu Permasalahan yang Kompleks di Indonesia?

Ade S

Penulis

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan mengapa konflik sosial SARA menjadi salah satu permasalahan yang kompleks di Indonesia dan contoh-contohnya.

Intisari-Online.com -Keragaman suku, agama, ras, dan antargolongan di Indonesia seharusnya menjadi kekuatan dan kekayaan bangsa.

Namun, dalam kenyataannya, keragaman ini juga sering menimbulkan konflik sosial yang berbau SARA.

Mengapa konflik sosial SARA menjadi salah satu permasalahan yang kompleks di Indonesia?

Apa saja faktor-faktor yang memicu konflik SARA? Bagaimana dampak dan solusi dari konflik SARA?

Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.

Alasan Konflik Sosial SARA Menjadi Salah Satu Permasalahan yang Kompleks di Indonesia

Konflik sosial SARA adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan atau pertentangan antara kelompok masyarakat yang berdasarkan pada suku, agama, ras, atau antargolongan.

Berdasarkan jenisnya, konflik ini dapat bersifat horizontal (antar kelompok masyarakat) atau vertikal (antara kelompok masyarakat dengan pemerintah).

Konflik sosial SARA menjadi salah satu permasalahan yang kompleks di Indonesia karena memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

- Bersifat multidimensi, yaitu melibatkan berbagai aspek, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan psikologis.

- Bersifat multikausal, yaitu dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti ketidakadilan, ketimpangan, diskriminasi, intoleransi, radikalisme, provokasi, dan manipulasi.

Baca Juga: Apa Upaya Pemerintah Indonesia Yang Telah Dilakukan Demi Tercapainya Pemerataan Pembangunan Di Indonesia?

- Bersifat multisektoral, yaitu melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat sipil, tokoh agama, media, dan organisasi internasional.

- Bersifat multilevel, yaitu dapat terjadi di berbagai tingkat, seperti lokal, nasional, regional, dan global.

Selain itu, konflik sosial SARA juga menjadi permasalahan yang kompleks di Indonesia karena memiliki dampak yang luas dan mendalam, yaitu:

- Dampak sosial, yaitu menimbulkan korban jiwa, luka, pengungsi, trauma, kehilangan hak, dan kerusakan fasilitas umum.

- Dampak ekonomi, yaitu menurunkan pertumbuhan, investasi, produksi, perdagangan, dan kesejahteraan masyarakat.

- Dampak politik, yaitu mengganggu stabilitas, keamanan, demokrasi, dan integrasi nasional.

- Dampak budaya, yaitu merusak nilai-nilai, norma-norma, tradisi, dan kearifan lokal yang menjadi identitas bangsa.

- Dampak hukum, yaitu melemahkan supremasi hukum, penegakan hukum, hak asasi manusia, dan keadilan.

Demikian artikel tentang mengapa konflik sosial SARA menjadi salah satu permasalahan yang kompleks di Indonesia. Semogakita bisa bersama-sama menjaga kerukunan dan keharmonisan antara sesama anak bangsa, serta mengedepankan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga: Penyebab Pembangunan Belum Merata di Indonesia Dilihat dari Aspek Geografis

Artikel Terkait