Find Us On Social Media :

5 Tradisi Natal di Indonesia, dari Meriam Bambu sampai Kabar Batu

By Ade S, Rabu, 20 Desember 2023 | 10:03 WIB

Barapen atau bakar batu, tradisi memasak tertua di Papua, Papua Barat, Kamis (4/9/2014). Simak 5 tradisi Natal di Indonesia yang unik dan menarik, mulai dari meriam bambu, rabo-rabo, hingga barapen.

Intisari-Online.com -Di Indonesia, ada banyak tradisi Natal yang berbeda-beda di setiap daerah.

Tradisi-tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman bangsa Indonesia.

Apa saja tradisi Natal di Indonesia yang paling menarik? Bagaimana cara mereka meriahkan malam Natal dengan keunikan mereka?

Yuk, kita simak 5 tradisi Natal di Indonesia yang akan membuat Anda terpesona, seperti dilansir dari Kompas.com.

1. Pertunjukan wayang kulit (Yogyakarta)

Berdasarkan buku "Kala Natal Berbaur dengan Tradisi" (2022) karya Pusat Data dan analisa Tempo terbitan Tempo Publishing, wayang kulit adalah salah satu kebudayaan Indonesia yang terkenal.

Di beberapa daerah, pertunjukkan wayang kulit sering dilakukan untuk menghormati hari-hari penting.

Salah satunya di Yogyakarta, masyarakat Yogyakarta akan menyajikan pertunjukan wayang kulit dengan tema kelahiran Yesus saat Natal.

Yang menarik, para pendeta yang memimpin ibadah akan memakai pakaian khas Yogyakarta, yaitu blangkon dan beskap saat pertunjukan wayang kulit.

2. Rabo-Rabo (Jakarta)

Rabo-rabo adalah tradisi Natal yang dijalankan oleh penduduk Kampung Tugu, yaitu tempat tinggal orang Indonesia keturunan Portugis di Jakarta Utara.

Baca Juga: Apakah Tanggal 26 Desember 2023 Libur? Ini Isi Lengkap SKB 3 Menteri

Setelah misa, umat Kristiani di Kampung Tugu akan menuju kuburan di samping gereja lokal mereka dan memulai tradisi rabo-rabo.

Tradisi rabo-rabo diisi dengan aktivitas bermain musik keroncong dan menari bersama mengitari kampung.

Mereka akan menyanyi dan saling mengunjungi kerabat. Kerabat yang dikunjungi kemudian harus mengikuti permainan sampai terbentuklah rantai pemain di jalan.

Kegiatan mengunjungi rumah kerabat ini dilakukan sampai tiba di rumah terakhir kawasan itu.

Puncak tradisi rabo-rabo adalah acara mandi-mandi. Masyarakat akan berkumpul di rumah kerabatnya dan menggambar wajah satu sama lain menggunakan bedak putih.

Aktivitas ini melambangkan penebusan dosa dan pengampunan untuk memulai tahun baru dalam keadaan bersih.

3. Meriam bambu (Flores)

Masyarakat Flores merayakan Natal dengan menembakkan meriam bambu dalam tradisi Mangarai.

Tradisi ini awalnya bertujuan untuk memberi kabar duka bahwa seseorang telah meninggal dunia. Hal ini dilakukan karena pada zaman dulu transportasi antardesa di sana masih terbatas.

Namun belakangan meriam bambu digunakan untuk mengekspresikan kegembiraan atas kelahiran Yesus Kristus.

Saat malam Natal meriam bambu akan dipasang di setiap sudut kota, dan nantinya akan diledakkan saat perayaan Natal.

Baca Juga: 35 Kata Ucapan Selamat Natal untuk Keluarga, Simpel Namun Menyentuh

Perayaan Natal dengan meriam bambu di Flores juga dimeriahkan dengan pertunjukan kembang api.

4. Marbinda (Sumatera Utara)

Marbinda adalah tradisi mengorbankan hewan untuk menjaga kebersamaan, kehangatan, memeriahkan semangat Natal, dan mensyukuri nikmat yang diterima.

Selain itu, tradisi marbinda juga bertujuan untuk membawa tahun baru yang lebih penuh semangat. Tradisi ini masih eksis dilakukan di daerah permukiman masyarakat suku Batak di Sumatera Utara.

Masing-masing warga akan mengumpulkan uang untuk membeli hewan, dan nantinya daging dari hewan yang sudah disembelih akan dibagikan kepada warga yang ikut menyumbang.

5. Barapen (Papua)

Barapen adalah ritual kuliner yang dilakukan sebagai ekspresi kegembiraan Natal di Papua. Tradisi barapen dilakukan dengan melibatkan pembakaran batu yang akan digunakan untuk memanggang babi.

Acara ini bertujuan sebagai rasa syukur, kebersamaan, dan berbagi sebagai bagian dari perayaan bagi Yesus Kristus.

Beberapa tempat acara juga sengaja didesain sedemikian rupa dengan dekorasi yang unik. Acara semakin meriah dengan alunan musik yang menemani selama 24 jam saat puncak perayaan Natal.

Sebelum perayaan massal, penduduk setempat akan memasak daging babi, ubi, kangkung, pepaya, dan makanan lainnya di dalam lubang berisi batu panas.

Aktivitas memasak bersama ini dilakukan selama setengah hari, tujuannya untuk menyatukan ikatan sesama penduduk setempat.

Itulah 5 tradisi Natal di Indonesia yang unik dan menarik. Semoga artikel ini memberi Anda wawasan baru tentang keberagaman tradisi Natal di Indonesia.

Baca Juga: 35 Ucapan Selamat Natal untuk Bos, Simpel Namun Menyentuh Hati