Find Us On Social Media :

Peristiwa Penting yang Terjadi Menjelang Proklamasi Kemerdekaan

By Ade S, Sabtu, 16 Desember 2023 | 16:03 WIB

Penaikan bendera pusaka sesudah dibatjakan teks proklamasi, 17 Agustus 1945. Sebelum proklamasi kemerdekaan, Indonesia mengalami beberapa peristiwa penting. Artikel ini akan sebutkan peristiwa penting yang terjadi menjelang proklamasi kemerdekaan.

Intisari-Online.com - Anda tentu sudah tahu bahwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Namun, tahukah Anda apa saja peristiwa penting yang mempengaruhi jalannya proklamasi kemerdekaan Indonesia?

Dalam artikel ini, kami akan sebutkan peristiwa penting yang terjadi menjelang proklamasi kemerdekaan.

Anda akan mengetahui bagaimana Jepang, Sekutu, dan tokoh-tokoh Indonesia berperan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Anda juga akan mengetahui bagaimana teks proklamasi kemerdekaan Indonesia disusun dan dibacakan.

Artikel ini akan memberi Anda wawasan baru tentang sejarah kemerdekaan Indonesia.

1) Pembentukan BPUPKI dan PPKI

Jepang mendirikan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai pada 29 April 1945, bertepatan dengan hari lahir Kaisar Hirohito.

Jepang saat itu sedang dalam tekanan karena mengalami kekalahan di Perang Asia Pasifik pada akhir 1944.

Jepang sejatinya memiliki tujuan lain dalam mendirikan BPUPKI, yaitu untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia dan menjaga sisa-sisa kekuatan mereka.

Baca Juga: Manfaat yang Diperoleh Rakyat Indonesia dengan Adanya Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Namun, rencana Jepang gagal. BPUPKI malah serius dan berhasil mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Setelah menuntaskan tugasnya dengan baik, BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945, lalu Jepang mendirikan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

PPKI bertugas melanjutkan persiapan kemerdekaan Indonesia dan mulai sidang pada 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi.

2) Pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki

Peristiwa penting kedua yang terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah hancurnya dua kota penting Jepang, Hiroshima dan Nagasaki.

Hiroshima dibom pada 6 Agustus 1945. Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus 1945, Sekutu menjatuhkan bom di Nagasaki.

Dua kota penting itu rusak parah oleh serangan Sekutu sehingga membuat Jepang semakin lemah.

Kekalahan Jepang dari Sekutu pun sudah tak terhindarkan.

Kondisi itu tentu saja menguntungkan bagi Indonesia yang merupakan jajahan Jepang.

Sebab, kekalahan Jepang memberi kesempatan bagi Indonesia untuk segera merdeka.

Baca Juga: Penjelasan Singkat Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945

3) Penyerahan diri Jepang tanpa syarat

Jepang resmi memutuskan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945.

Pernyataan resmi Jepang menyerah kepada Sekutu disampaikan langsung oleh Kaisar Hirohito melalui siaran radio nasional pada 15 Agustus 1945.

Jepang sebenarnya berusaha mencegah agar berita mereka menyerah kepada Sekutu tidak sampai ke Indonesia.

Namun, salah satu tokoh Indonesia, yakni Sutan Sjahrir, telah mendengar kabar Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

4) Peristiwa Rengasdengklok

Setelah mendengar kabar Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, golongan muda mendesak proklamasi kemerdekaan Indonesia segera diumumkan.

Namun, golongan tua berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia sebaiknya dilakukan secara teratur dan mendapatkan pengakuan dari negara lain.

Perbedaan pandangan itu kemudian membuat golongan muda berinisiatif "menculik" Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.

Setelah satu hari berada di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta akhirnya setuju untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia selambat-lambatnya pada 17 Agustus 1945.

5) Penyusunan teks proklamasi

Setibanya di Jakarta, pada dini hari tanggal 17 Agustus 1945, mereka singgah di kediaman Laksamana Tadashi Maeda, untuk merumuskan teks proklamasi.

Penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi di ruang makan rumah Laksamana Maeda.

Di sana, Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo merumuskan teks proklamasi dengan disaksikan Sukarni, B.M. Diah Sudiro, dan Sayuti Melik.

Rumusah teks proklamasi ditulis tangan oleh Soekarno.

Setelah itu, Sayuti Melik menyalin teks dan mengetik naskah proklamasi di mesin ketik milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler yang diambil dari kantor perwakilan Angkatan Laut Jerman.

Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia kemudian dibacakan di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, Nomor 56, pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi.

Demikianlah artikel ini mengenai peristiwa penting yang terjadi menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang sejarah bangsa kita.

Baca Juga: Apakah Akibat dari Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia?