Penulis
Intisari-Online.com -Kabar duka datang dari dunia selebritas, artis senior Kiki Fatmala meninggal dunia.
Artis yang identik dengan serial Si Manis Jembatan Ancol itu disebut meninggal karena kanker paru-paru.
Sebagai perhatian, ada sejumlah makanan yang disebut bisa memicu munculnya penyakit tersebut.
Kiki Fatmala meninggal dunia pada Jumat, 1 Desember 2023, di usia yang relatif muda, 56 tahun.
Kiki meninggal kompilasi kanker.
Selain rokok, ada sejumlah makanan yang disebut memicu munculnya kanker paru-paru.
Menurut data dari Global cancer statistics (Globocan), pada tahun 2020 kematian karena kanker paru di Indonesia meningkat menjadi 30.843 orang dengan kasus baru mencapai 34.783 kasus.
Kasus kematian akibat kanker paru meningkat hingga 18 persen dibandingkan tahun 2018.
Rokok merupakan salah satu pemicu nomor satu kanker paru-paru. Baik perokok aktif maupun pasif berisiko terkena penyakit ini.
Dilansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perokok memiliki risiko 15–30 kali lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan orang yang tidak merokok.
Kendati demikian, tidak hanya rokok saja yang memicu risiko terkena kanker paru-paru, namun juga dari beberapa makanan.
Makanan-makanan pemicu kanker paru ini bahkan mudah dan sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Berikut makanan yang meningkatkan resiko kanker paru-paru, dilansir dari Grid Health.
1. Daging Bakar
Olahan bakar daging baik itu ayam, ikan, sapi atau kambing menghasilkan kandungan yang berbahaya bagi tubuh apabila dikonsumsi terlalu banyak.
Proses pembakaran atau memanggang itu menghasilkan karsinogen yakni zat yang dilepaskan ketika lemak daging dibakar.
Selain itu proses pembakaran juga akan membuat hidrokarbon polisiklik masuk ke dalam makanan, ini lah yang bisa memicu penyakit kanker paru-paru.
2. Makanan Lemak Jenuh
Gorengan dan makanan cepat saji merupakan hidangan yang mengandung lemak jenuh tinggi.
Asupan asam lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, serangan jantung.
Menurut penelitian dari Journal of Clinical Oncology menemukan, orang-orang yang mengonsumsi lemak jenuh terlalu sering dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
3. Karbohidrat Olahan
Sebuah penelitian di Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention bulan Maret 2016 menemukan orang yang mengonsumsi banyak gula memiliki risiko kanker paru-paru lebih tinggi.
Saalah satu penyumbang gula dalam tubuh adalah karbohidrat olahan yang ditemukan di dalam roti, makanan dari tepung dan nasi.
Kadar gula yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat memicu peradangan kronis dan kanker.