Penulis
Intisari-Online.com -Kenapa kita harus belajar sejarah?
Sepenting apa sejarah untuk kehidupan kita?
Memangnya apa pengertian sejarah secara umum?
Barangkali pertanyaan-pertanyaan di atas kerap mengusik pikiran kita.
Supaya tidak bingung, yuk kita mencari tahu.
Secara umum, sejarah adalahperistiwa atau kejadian pada masa lalu yang dipelajari dan diselidiki untuk menjadi acuan serta pedoman kehidupan masa mendatang.
Secara etimologis alias asal katanya,sejarah berasal dari bahasa Arab, yakni syajarotun, yang artinya pohon.
Jadi,berdasarkan asal katanya, sejarah dapat diartikan sebagai akar, keturunan, asal-usul, riwayat, dan silsilah.
Sementara itu, dalam bahasa Inggris, sejarah disebut dengan kata history.
Kata historysendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni istoria, yang artinya ilmu.
Pengertian sejarah
Ada beberapa pengertian sejarah berdasarkan pendapat para ahli, di antaranya adalah:
Herodotus (484-425 SM)
Herodotus disebut-sebut sebagai bapak sejarah karena dia disebut sebagai orang pertama, atau sejarawan pertama yang mengumpulkan sumber secara sistematis.
Dia bilang, sejarah sejarah tidak berkembang ke arah depan dan memiliki tujuan jelas, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi dan rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia itu sendiri.
Ibnu Khaldun (1332-1406)
Menurut Ibnu Khaldun, sejarah adalah catatan tentang masyarakat, umat manusia, atau peradaban dunia, dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat.
Moh Yamin
Moh Yamin mengatakan, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang tersusun atas hasil penyelidikan peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.
Dari pendapat-pendapat para ahli, dapat ditarik benang merah bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari kejadian atau peristiwa di masa lalu.
Adapun pengertian sejarah secara umum adalah segala bentuk pengetahuan hasil penyelidikan dari masa lalu yang akan menjadi acuan atau pedoman untuk masa sekarang serta proses untuk kemajuan di masa depan.
Sementara itu, dalam menyusun catatan sejarah, diperlukan beberapa hal, seperti makalah pemerintah, buku harian, surat, prasasti, biografi, dan lainnya.
Untuk sejarah kuno, sumber sejarah biasanya menggunakan daftar raja, perang, dan peristiwa penting seperti pembangunan kuil dan bencana alam.
Pada zaman yang lebih modern, lebih mudah mendapatkan catatan sejarah karena pemerintah dan lembaga sudah mulai membuat arsip untuk menyimpan catatan penting.
Selain itu, catatan sejarah di zaman modern sudah menggunakan kertas, sedangkan catatan pada masa lalu ditulis di atas batu, perkamen (papirus), atau digambar di atas bangunan bahkan tembikar.
Aspek sejarah
Berdasarkan pengertiannya, sejarah kemudian diketahui memiliki tiga aspek, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Berikut ini ulasannya:
Masa lalu
Setiap tulisan, catatan, dan kisah sejarah dituliskan berdasarkan kejadian atau peristiwa pada masa lalu.
Akan tetapi, tidak semua peristiwa pada masa lalu bisa dituangkan dalam penelitian atau kisah sejarah.
Umumnya, penelitian sejarah hanya dilakukan untuk kejadian-kejadian pada masa lalu yang mempengaruhi perkembangan suatu bangsa, negara, perabadan, atau kehidupan dunia.
Peristiwa-peristiwa penting pada masa lalu tersebut kemudian dirangkai dalam sebuah kisah sejarah yang disusun berdasarkan bukti-bukti sejarah yang otentik.
Masa kini
Penyusunan kisah atau cerita sejarah dilakukan untuk pembelajaran dan pertimbangan dalam mengambil kebijakan masa kini.
Melalui kejadian-kejadian di masa lalu, manusia bisa memahami apa yang semestinya dilakukan untuk masa kini.
Sebab, kebijakan-kebijakan yang diterapkan pada masa kini juga akan menentukan masa depan kehidupan.
Masa depan
Melalui sejarah, manusia juga bisa memprediksi atau merancang masa depan.
Hal ini sejalan dengan pengertian sejarah menurut Herodotus, yakni peristiwa sejarah bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi dan rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia itu sendiri.
Itulah artikel tentang pengertian sejarah secara umum, semoga bermanfaat.