Find Us On Social Media :

10 Alasan Mengapa Liburan Baik untuk Kesehatan dan Hubungan (1)

By Esra Dopita M Sidauruk, Selasa, 29 Desember 2015 | 11:30 WIB

10 Alasan Mengapa Liburan Baik untuk Kesehatan dan Hubungan (1)

Intisari-Online.com - Bagi Anda yang akhir tahun ini berencana ingin berlibur, segeralah untuk merealisasikannya Sebab, liburan merupakan kesempatan bagi kita untuk bersantai dan melepas penat sementara. Bahkan, sejumlah penelitian menyebut, liburan baik untuk pikiran, tubuh, jiwa, dan hubungan. Inilah 10 alasan mengapa liburan baik bagi kesehatan dan hubungan

1. Menjaga kesehatan jantung: John de Graaf, penulis buku Take Back Your Time: Fighting Overwork and Time Poverty di Amerika mengatakan, mereka yang mengambil waktu liburan memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. Hasil penelitian tersebut juga mengungkapkan, mereka yang tidak mengambil liburan dapat meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 32% pada pria dan 50% pada wanita.

2. Mengurangi rasa kekhawatiran: Sekitar 80% orang Amerika khawatir dengan pekerjaan mereka. Solusi untuk keluar dari rasa khawatir tersebut adalah dengan mengambil cuti untuk berlibur dan keluar dari stres pekerjaan.

3. Meningkatkan kepuasan pernikahan: Sebuah studi mengenai masalah kesehatan mental di kalangan perempuan di pedesaan Wisconsin menemukan, mereka yang berlibur memiliki tingkat kepuasan lebih besar dalam pernikahan. Bahkan para ilmuan menyimpulkan, jika mereka semakin menjauh dari Wisconsin mungkin akan membuat jauh lebih bahagia.

4. Membantu otak membuat koneksi baru: Ketika pikiran mengembara, maka otak benar-benar menjalankan proses yang biasanya tidak mendapatkan banyak bermain dalam kehidupan kita yang sibuk. Dalam keadaan seperti ini, kita dapat merenungkan masa lalu, merencanakan masa depan, menempatkan pengalaman dalam perspektif, dan baik bagi kesehatan mental secara keseluruhan.

5. Terhindari depresi: Sejumlah penelitian menyebut, salah satu dari 10 alasan mengapa liburan baik bagi kesehatan dan hubungan adalah dapat mengurangi risiko depresi. Menurut de Graaf, wanita yang tidak mengambil liburan memiliki peluang lebih besar untuk terkena depresi dibandingkan mereka yang mengambil liburan.(Thrillist.com