Find Us On Social Media :

Bagaimana Kedudukan Selat Muria yang Menjadi Pelabuhan Kerajaan Demak pada Saat Itu?

By Ade S, Senin, 27 November 2023 | 08:03 WIB

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan bagaimana kedudukan Selat Muria yang menjadi pelabuhan Kerajaan Demak pada saat itu dan mengapa selat ini hilang.

Intisari-Online.com - Selat Muria adalah salah satu selat yang dulu ada di antara Pulau Jawa dan Pulau Muria.

Selat ini sangat penting bagi sejarah Indonesia, khususnya Kerajaan Demak.

Namun, tahukah Anda bagaimana kedudukan Selat Muria yang menjadi pelabuhan Kerajaan Demak pada saat itu?

Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak artikel ini.

Menjadi jalur transportasi yang ramai pengunjung

Pada abad ke-17 M, Selat Muria menjadi jalur transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat setempat untuk berdagang.

Selat Muria membuat Kota Demak menjadi kota pelabuhan yang sangat ramai dan populer untuk kegiatan jual beli dan perdagangan lainnya.

Di tepi Selat Muria, ada pelabuhan-pelabuhan perdagangan yang menawarkan berbagai komoditas, seperti kain tradisional dari Jepara, garam dan terasi dari Juwana, dan beras dari wilayah pedalaman Pulau Jawa dan Pulau Muria.

Selat Muria juga menjadi tempat untuk galangan-galangan kapal yang membuat kapal Jung Jawa dari kayu jati yang banyak terdapat di Pegunungan Kendeng, yang letaknya di selatan selat.

Kapal Jung Jawa adalah kapal layar kuno yang berasal dari Jawa dan sering dipakai oleh pelaut Jawa dan Sunda.

Baca Juga: Bagaimana Kebenaran dari Teori-teori Tentang Masuknya Islam ke Nusantara?