Find Us On Social Media :

Sebagai Penghormatan Atas Jasa-jasa Sang Pendidik, Begini Sejarah Hari Guru Nasional

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 24 November 2023 | 10:17 WIB

Menilik sejarah Hari Guru Nasional, organisasi keguruan dulu juga berfungsi sebagai wadah perjuangan melawan Belanda.

Intisari-Online.com - Tiap tanggal 25 November, masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Guru Nasional.

Harap diingat, Hari Guru Nasional berbeda dengan Hari Guru Sedunia.

Lalu seperti apa sejarah Hari Guru Nasional?

Peringatan Hari Guru Nasional dirayakan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945.

Tujuan peringatan ini adlaah untuk menghormati dan mengapresiasi para guru atas dedikasinya dalam mengajar dan mendidik.

Sebelum menjadi PGRI, pada tahun 1912, organisasi ini masih bernama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda).

Anggota PGBH terdiri atas para kepa sekolah, guru desa, guru bantu, hingga perangkat sekolah lainnya.

Sebagian besar anggota PGBH mengajar di sekolah desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua yang menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar.

Selain PGBH, ada juga organisasi keguruan lainnya yang berkembang.

Di antaranya adalah Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), dan Hogere Kweekschool Bond (HKSB).

Pada awalnya PGHB memiliki tujuan untuk memperbaiki nasib para guru agar setara dengan Belanda.

Tapi perlahan-lahan tujuan itu mengalami pergeseran menjadi perjuangan nasional.