Find Us On Social Media :

Dari Pakuan ke Banten, Sejarah Perang dan Penaklukan Kerajaan Pajajaran

By Afif Khoirul M, Rabu, 22 November 2023 | 08:40 WIB

(Ilustrasi) Peninggalan Kerajaan Pajajaran

Intisari-online.com - Kerajaan Pajajaran adalah salah satu kerajaan Hindu yang pernah berdiri di Jawa Barat, dengan pusat di Pakuan (sekarang Bogor).

Kerajaan ini didirikan oleh Sri Jayabhupati pada tahun 923 Masehi, dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja (1482-1521 M).

Namun, kejayaan ini tidak bertahan lama, karena Kerajaan Pajajaran harus menghadapi ancaman dari Kesultanan Banten, yang merupakan kerajaan Islam yang berasal dari Banten Girang.

Kesultanan Banten sendiri adalah hasil dari penaklukan pasukan Demak yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati dan putranya, Hasanuddin, pada tahun 1526.

Sunan Gunung Jati kemudian menetap di Cirebon, sementara Hasanuddin menggantikannya sebagai Sultan Banten.

Hasanuddin memindahkan ibu kota Banten dari Banten Girang ke pelabuhan Banten, dan membangun istana Surosowan, masjid agung, dan benteng pertahanan.

Kesultanan Banten memiliki ambisi untuk menguasai seluruh Jawa Barat, termasuk wilayah Kerajaan Pajajaran.

Selain itu, Kesultanan Banten juga ingin menyebarkan agama Islam ke daerah-daerah yang masih menganut agama Hindu. Oleh karena itu, Kesultanan Banten melancarkan serangan-serangan ke Kerajaan Pajajaran, yang dapat dibagi menjadi tiga tahap.

Tahap pertama adalah serangan ke Bubat, yang merupakan pelabuhan utama Kerajaan Pajajaran di pesisir utara.

Serangan ini terjadi pada tahun 1552, dan berhasil merebut Bubat dari tangan Pajajaran.

Serangan ini juga mengakibatkan kematian Ratu Nilakendra, yang merupakan raja Pajajaran saat itu.

Baca Juga: Kondisi Sosial, Politik, dan Budaya Kerajaan Aceh, Terlengkap!