Find Us On Social Media :

Sosok Sutan Sjahrir, Negosiator Ulung yang Membela Kedaulatan Indonesia di Linggarjati

By Afif Khoirul M, Minggu, 19 November 2023 | 17:15 WIB

Lewat meja diplomasi dan perundingan, Sutan Sjahrir berjuang mati-matian untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Intisari-online.com - Sutan Sjahrir adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ia adalah perdana menteri pertama Republik Indonesia yang menjabat dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1946.

Selama masa jabatannya, ia menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah perundingan dengan Belanda di Linggarjati.

Perundingan Linggarjati adalah sebuah proses diplomasi yang berlangsung antara pemerintah Republik Indonesia dan Belanda pada tahun 1946.

Tujuan dari perundingan ini adalah untuk mencari solusi damai atas konflik yang terjadi akibat penolakan Belanda terhadap kemerdekaan Indonesia.

Perundingan ini diawali dengan pertemuan informal antara Sutan Sjahrir dan Lord Killearn, utusan khusus Inggris, di Jakarta pada 10 Oktober 1946.

Dalam pertemuan tersebut, Sutan Sjahrir menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mau kembali menjadi koloni Belanda.

Ia juga menolak usulan Belanda untuk membentuk negara federal yang terdiri dari Indonesia, Belanda, dan Suriname.

Ia mengusulkan agar Indonesia dan Belanda membentuk sebuah uni yang berdasarkan pada persamaan hak dan kewajiban.

Lord Killearn kemudian menyampaikan usulan Sutan Syahrir kepada pihak Belanda, yang akhirnya bersedia untuk berunding dengan Indonesia.

Perundingan resmi antara Indonesia dan Belanda dimulai pada 11 November 1946 di Linggarjati, sebuah desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Baca Juga: Ramalan Bali, Prabowo Akan Hadapi Tantangan Besar di Pemilu 2024, Ini Wuku yang Menentukan Nasibnya