Penulis
Intisari-online.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan persiapan untuk penyelenggaraan Pemilu 2024.
Salah satu langkah yang diambil adalah memasang CCTV di objek-objek vital penyelenggaraan pemilu, seperti kantor KPU pusat dan daerah, gudang logistik, dan tempat pemungutan suara (TPS).
Pemasangan CCTV ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses pemilu, serta memudahkan pengawasan dan pengamanan dari berbagai pihak, termasuk pihak kepolisian.
KPU menyatakan tidak keberatan jika rekaman CCTV yang dipasang juga terkoneksi dengan command center polisi.
"Kerja sama KPU dan polisi diperlukan untuk kelancaran Pemilu. Kami berterima kasih kepada Polri yang selalu siap melakukan pengamanan Pemilu," ujar Komisioner KPU RI, Idham Holik, Jumat (10/11/2023)¹.
Idham menambahkan, pemasangan CCTV ini sesuai dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara KPU dan Polri yang ditandatangani pada 23 Oktober 2023.
Dalam MoU tersebut, disebutkan bahwa Polri bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan dan pengamanan terhadap personel, aset, dan logistik KPU.
"KPU dan Polri sudah sepakat untuk bersinergi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Pemasangan CCTV ini merupakan salah satu bentuk sinergi tersebut. Kami berharap CCTV ini dapat membantu mengantisipasi dan menangani segala kemungkinan gangguan keamanan yang dapat mengancam kelancaran Pemilu," tutur Idham.
Menurut Idham, pemasangan CCTV ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Mengamanatkan bahwa pengamanan pemilu merupakan wewenang kepolisian.
Selain itu, CCTV ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu.
Baca Juga: Pemilihan Tinggal Puluhan Hari Lagi, KPU Mulai Pesan 12 Miliar Surat Suara Pemilu 2024
"Kami ingin masyarakat dapat melihat dan mengawasi proses pemilu secara langsung melalui CCTV ini. Kami juga ingin masyarakat merasa aman dan nyaman untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara. Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan Pemilu yang jujur, adil, dan demokratis," pungkas Idam