Ia dapat diartikan: sebagai seorang pemimpin, harus memiliki sikap serta perilaku yang patut untuk menjadi di contoh oleh pengikutnya.
Ing madya mangun karsa, artinya dari tengah, seorang pendidik harus dapat menciptakan prakarsa atau ide.
Ia dapat diartikan sebagai: seorang pemimpin juga harus bisa berada di tengah-tengah untuk dapat membangkitkan atau membentuk niat para pengikutnya untuk terus maju dan melakukan inovasi.
Tut wuri handayani, artinya dari belakang, seorang pendidik harus bisa memberi arahan.
Ia dapat diartikan sebagai: seorang pemimpin jika berada di belakang harus dapat memberikan motivasi serta dorongan untuk semangat kerja bagi para pengikutnya.
Lalu bagaimana jika dibedah per kata?
Ing ngarsa sung tulada, yang jika diuraikan satu persatu terdiri atas kata ing yang berarti "di", ngarsa yang berarti "depan", sung berarti "jadi", dan tulada yang merupakan "contoh" atau "panutan".
Artinya: "di depan menjadi contoh atau panutan".
Ini artinya, seorang guru, pengajar, atau pemimpin harus bisa memberikan contoh serta panutan kepada orang lain di sekitarnya saat ia berada di depan.
Ing Madya Mangun Karsa
Ing artinya "di", madya memiliki arti "tengah", sedangkan mangun berarti "membangun" atau "memberikan", dan karsa memiliki arti "kemauan", "semangat", atau "niat".