Intisari-Online.com - Anda mungkin pernah mendengar istilah liman pasungan dalam budaya Jawa.
Liman pasungan artinya rumah tangga yang mengalami kesulitan dalam hal keturunan.
Apakah Anda atau pasangan Anda termasuk dalam kategori ini? Bagaimana cara mengetahuinya? Dan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini?
Artikel ini akan membahas tentang liman pasungan, cara menghitungnya, maknanya, dan solusinya.
Anda akan mendapatkan informasi yang bermanfaat dan menarik tentang primbon Jawa jodoh, neptu, weton, dan lain-lain.
Makna Angka Kelahiran dalam Budaya Jawa
Budaya Jawa memiliki cara tersendiri untuk menginterpretasikan angka kelahiran seseorang.
Angka kelahiran bukan hanya menunjukkan tanggal dan bulan lahir, tetapi juga berkaitan dengan perhitungan kalender Jawa yang memiliki sistem yang unik.
Untuk menghitung dan menafsirkan angka kelahiran, budaya Jawa menggunakan beberapa istilah, antara lain neptu, dina, pasaran, weton, pangarasan dan pancasuda.
Neptu adalah angka yang melekat pada setiap hari dan pasaran. Hari adalah hari masehi yang terdiri dari tujuh hari, yaitu Ahad (Minggu), Senen (Senin), Selasa (Selasa), Rebo (Rabu), Kemis (Kamis), Jumungah (Jumat) dan Sabtu (Sabtu).
Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Mantan Pacar Menurut Primbon Jawa, Jadi Kenyataan?