Find Us On Social Media :

Penjelasan Berbagai Perubahan Budaya pada Masa Penjajahan Belanda

By Ade S, Senin, 13 November 2023 | 12:03 WIB

Ilustrasi. Artikel ini akan jelaskan berbagai perubahan budaya pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, mulai dari agama, pendidikan, hingga seni.

Intisari-Online.com - Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Namun, budaya Indonesia tidak lepas dari pengaruh sejarah, terutama masa penjajahan.

Salah satu penjajah yang memberikan dampak besar terhadap budaya Indonesia adalah Belanda.

Artikel ini akan jelaskan berbagai perubahan budaya pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, mulai dari agama, pendidikan, hingga seni.

Anda akan mengetahui bagaimana pemerintah kolonial Belanda mengambil kebijakan yang merugikan perkembangan agama, khususnya Islam.

Anda juga akan mengetahui bagaimana pendidikan di berbagai wilayah Indonesia mengalami perubahan akibat sistem etis Belanda.

Selain itu, Anda juga akan mengetahui bagaimana seni dan sastra Indonesia berkembang dengan mengadopsi gaya dan tema dari Belanda.

Kehidupan keagamaan dan sosial budaya

Indonesia mengalami pengaruh dua aliran agama Kristen besar, yaitu Katolik dan Protestan, akibat kedatangan bangsa-bangsa Eropa.

Bangsa Portugis dan Spanyol menjadi pelopor masuknya agama Katolik di Indonesia.

Mereka membawa para pastor dan misionaris lainnya untuk menyebarkan agama Katolik.

Salah satu tokoh penting adalah Franciscus Xaverius yang dianggap sebagai pelopor agama Katolik di Indonesia.

Baca Juga: Apakah Kaitan Antara Diskriminasi dan Kebinekaan Budaya Bangsa Kita?

Agama Protestan masuk ke Indonesia melalui para zending atau penyebar Protestan, khususnya orang-orang Belanda yang tergabung dalam Netherlandsch Zendelings Genootschap (NZG).

Mereka menyebarkan agama Kristen kepada masyarakat Indonesia dengan mendekatkan diri kepada kepala adat atau kepala suku.

Mereka juga menyasar masyarakat yang masih memeluk kepercayaan lama.

Pada masa kolonial, pemerintah Belanda mengambil kebijakan yang merugikan perkembangan agama, khususnya Islam.

Kebijakan ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu kebijakan politik dan kebijakan sosial-budaya.

Berikut penjelasannya:

Kebijakan politik

Kebijakan politik bertujuan untuk menekan aktivitas umat Islam yang dapat mengancam posisi mereka di tanah jajahan.

Hal ini terutama terjadi setelah pemerintah Belanda menyadari bahwa banyak perlawanan daerah dipimpin oleh tokoh-tokoh agama Islam dan menggunakan simbol-simbol agama Islam untuk membangkitkan semangat perlawanan.

Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Belanda adalah dengan menghalangi kaum muslim menunaikan ibadah haji.

Hal ini karena pemerintah Belanda menyadari bahwa kaum muslim yang telah menunaikan haji, memiliki kesadaran nasional yang dapat mengganggu kepentingan dan kelangsungan penjajahan di Indonesia.

Kebijakan sosial-budaya

Kebijakan di bidang sosial-budaya keagamaan dianggap tidak mengganggu kedudukan pemerintah kolonial.

Akibat dari kebijakan pemerintah kolonial dalam bidang keagamaan, khususnya Islam, telah menimbulkan kebangkitan Islam yang ditandai dengan munculnya pemikiran-pemikiran pembaruan dalam Islam.

Demikianlah artikel yang jelaskan berbagai perubahan budaya pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah dan budaya Indonesia.

Baca Juga: Apa Fungsi Kearifan Lokal dalam Menjaga Kelestarian Budaya Nasional?