Find Us On Social Media :

Tak Ada Alasan Tak Berkomuter

By Agus Surono, Kamis, 12 Januari 2012 | 05:00 WIB

Tak Ada Alasan Tak Berkomuter

Intisari-Online.com - Ada uang yang bisa Anda hemat karena tidak memerlukan BBM, tiket kendaraan umum, tiket tol, dan biaya parkir. Ada dengungan adrenalin yang membuat kondisi Anda dalam puncak kesempurnaan pikiran untuk menghadapi hari kerja. Ada keuntungan lingkungan. Juga kebugaran yang Anda raih. Itulah beberapa keuntungan menjadi penglaju (komuter) atau bersepeda ke mana-mana.

Namun banyak orang masih diliputi "ketakutan-ketakutan" yang sebenarnya dengan mudah dimentahkan. Berikut ada beberapa alasan umum yang mengemuka dari mereka yang masih melihat bersepeda ke kantor sebagai "tindakan nanti saja" atau "biar orang lain saja yang melakukannya."

  1. Alasan: Tidak aman untuk bersepeda di jam sibuk. Solusi: Carilah jalan tikus yang tidak begitu macet. Bisa jadi akan menambah waktu beberapa menit, namun hal itu akan membuat Anda lebih sehat dan menyenangkan.
  2. Alasan: Saya tidak mampu beli sepeda komuter. Solusi: Gunakan sepeda yang ada saat ini. Atau beli yang bekas. Berat bukan ukuran kekuatan. Sepeda gunung tua yang pejal atau sepeda balap atau sepeda hybrid dengan ruang fork cukup untuk ban yang agak lebar sudah bisa digunakan untuk komuter.
  3. Alasan: Saya harus tampil rapi dan tidak bisa membawa perlengkapan ngantor di pannier saya. Solusi: Pakailah mobil sehari dalam seminggu, dan bawa seluruh perlengkapan ngantor selama seminggu. Pada minggu kedua ambil pakaian yang kotor.
  4. Alasan: Di kantor tidak ada tempat untuk mandi. Solusi: Untuk bebersih, gunakan sabun deodoran dan handuk basah di toilet. Atau basahi handuk dengan larutan alkohol yang dijual di apotek dan sapukan ke seluruh tubuh. Selain mendinginkan tubuh juga membunuh bakteri penyebab bau badan.
  5. Alasan: Tak ada tempat parkir yang aman untuk sepeda. Solusi: Cobalah cek di gudang atau dapur. Atau titipkan kepada kenalan yang tinggal di dekat situ. Atau toko sepeda. Bisa juga di dekat pos penjagaan kantor. Kunci ke benda diam untuk keamanan tambahan.
  6. Alasan: Saya tidak bisa bangun lebih pagi untuk bersepeda ke kantor. Solusi: Tidur beberapa menit di pagi hari tidaklah sesegar dibandingkan dengan bersepeda di pagi hari. Selain itu, bersepeda pulang ke rumah membuat tubuh Anda santai, sehingga  tidur pun lebih pulas. Kualitas menang atas kuantitas.
  7. Alasan: Karena jadwal kerja saya, saya harus pulang larut malam. Solusi: Pakailah sepeda warna terang, baju yang memantulkan cahaya, lampu dan pemantul sepeda, dan gunakan rute yang jalannya terang. Rompi yang dilengkapi pemantul cahaya juga banyak dijual dan harganya murah.
  8. Alasan: Saya tidak suka bersepeda di musim hujan. Solusi: Jika belum mencoba, bagaimana bilang tidak suka? Bahkan ada yang keranjingan bersepeda di saat hujan ketika banyak pengendara motor meneduh. Namun Anda harus membekali diri dengan perlengkapan yang aman. Jaket atau mantel hujan misalnya.
  9. Alasan: Jarak ke kantor terlalu jauh. Solusi: Cobalah untuk bersepeda setengah jalan. Berkendaraan sampai jarak tertentu, parkir di tempat yang aman, dan jarak tersisa ditempuh dengan bersepeda. Jika memungkinkan ganti kendaraan pribadi dengan angkutan umum yang masih memungkinkan kita membawa sepeda.
  10. Alasan: Jarak kantor terlalu dekat sehingga kurang bermanfaat bersepeda. Solusi: Ambil rute yang agak jauh, dengan pemandangan lebih bagus, baik saat berangkat atau pulang kerja.
  11. Alasan: Orang berpandangan aneh melihat saya bersepeda ke kantor. Solusi: Bisa jadi iya, tapi apa peduli kita? Berharap beberapa dari mereka malah akan mengikuti jejak kita melihat keuntungan-keuntungan yang diperoleh: sehat, murah, dan peduli lingkungan. Contoh Anda bisa jadi akan membuat mereka tertarik untuk mencoba menjadi komuter. (1.000 All Time Best Tips)