Penulis
Intisari-online.com -Jumat 3 November 2023, Gempa Sebanyak 6 Kali Guncang Pulau Maluku Ini Penyebab Gempa Sering Terjadi di Wilayah Itu
Pulau Maluku kembali diguncang oleh gempa bumi pada Jumat (3/11/2023). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada enam kali gempa yang terjadi di wilayah tersebut dalam kurun waktu sekitar dua jam.
Gempa pertama terjadi pada pukul 09.19 WIB dengan magnitudo 5,9. Episenter gempa berada di laut pada jarak 176 km timur laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity).
Gempa kedua terjadi pada pukul 09.42 WIB dengan magnitudo 5,2. Episenter gempa berada di laut pada jarak 69 km barat laut Maluku Tengah dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan intensitas II-III MMI.
Gempa ketiga terjadi pada pukul 10.02 WIB dengan magnitudo 4,9.
Episenter gempa berada di laut pada jarak 63 km barat laut Maluku Tengah dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan intensitas II-III MMI.
Gempa keempat terjadi pada pukul 10.44 WIB dengan magnitudo 5,1.
Episenter gempa berada di laut pada jarak 65 km barat laut Maluku Tengah dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan intensitas II-III MMI.
Gempa kelima terjadi pada pukul 10.58 WIB dengan magnitudo 4,7.
Episenter gempa berada di laut pada jarak 64 km barat laut Maluku Tengah dengan kedalaman 10 km³. Gempa ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan intensitas II-III MMI.
Gempa keenam terjadi pada pukul 11.14 WIB dengan magnitudo 4,8.
Episenter gempa berada di laut pada jarak 66 km barat laut Maluku Tengah dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan intensitas II-III MMI.
BMKG menyatakan bahwa gempa-gempa yang terjadi di Pulau Maluku tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Seram Utara (North Seram Thrust).
Sesar ini merupakan zona subduksi atau penunjaman lempeng tektonik yang berada di bawah Laut Banda.
Pulau Maluku merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami gempa bumi karena berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
Selain itu, ada juga beberapa lempeng mikro yang mempengaruhi aktivitas tektonik di wilayah tersebut, seperti lempeng Banda dan lempeng Timor.
Gempa bumi yang terjadi di Pulau Maluku dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu gempa bumi dangkal akibat sesar lokal, gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam lempeng yang tersubduksi, dan gempa bumi dalam akibat penyesuaian lempeng yang tersubduksi.
Baca Juga: Astaga, Subduksi Lempeng Bumi Picu Gempa 5,9 SR di Laut Banda, BMKG Ungkap Dampaknya
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG yang disampaikan melalui kanal-kanal resmi, seperti website, media sosial, aplikasi, dan siaran pers.