Find Us On Social Media :

Astaga, Gempa Jember 4,9 M, Ini Penyebab dan Sumber Guncangan yang Dirasakan Hingga Bali

By Afif Khoirul M, Selasa, 31 Oktober 2023 | 16:30 WIB

Gempa bumi guncang Jember pada 31 Oktober 2023 dengan kekuatan M 4,9.

Intisari-online.com - Jember, 31 Oktober 2023 Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Selasa (31/10/2023) pukul 13.11 WIB.

Gempa ini dirasakan hingga ke Pulau Bali, sekitar 200 km dari pusat gempa. Apa penyebab dan sumber guncangan yang terjadi?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif di wilayah Jember.

Sesar adalah patahan atau retakan di permukaan bumi yang terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik.

Sesar aktif adalah sesar yang masih berpotensi menimbulkan gempa.

Pusat gempa berada di laut, sekitar 67 km arah tenggara Jember, dengan kedalaman 10 km.

Gempa ini termasuk dalam kategori dangkal, yaitu gempa yang memiliki kedalaman kurang dari 70 km.

Gempa dangkal cenderung lebih terasa di permukaan darat dibandingkan gempa dalam.

Guncangan gempa ini dirasakan di beberapa daerah di Jawa Timur dan Bali dengan intensitas berbeda-beda.

Berdasarkan skala MMI (Modified Mercalli Intensity), intensitas tertinggi tercatat di Jember dengan skor IV MMI, artinya getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan benda-benda ringan bergoyang.

Sedangkan di Bali, intensitas terendah tercatat di Denpasar dengan skor II-III MMI, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan bergerak.

Baca Juga: Dari Jateng Hingga Maluku, Indonesia Diguncang Gempa Bumi 8 Kali Dalam 7 Jam 27 Oktober 2023, Ini Lokasinya!

BMKG menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Saat terjadi gempa, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk melindungi diri dan mengurangi risiko cedera atau kerusakan. Berikut adalah beberapa tindakan yang disarankan oleh sumber-sumber terpercaya:

- Tenang dan jangan panik. Panik hanya akan membuat kita sulit berpikir dan bertindak dengan benar.

- Lindungi kepala dan badan. Jika berada di dalam gedung atau rumah, cari tempat yang aman untuk berlindung, seperti di bawah meja, kursi, atau sudut bangunan yang kuat.

Tutupi kepala dengan benda tebal, seperti buku, tas, atau bantal.

Jika berada di luar, jauhi bangunan tinggi, tiang listrik, pohon besar, atau papan reklame yang bisa roboh.

-Matikan listrik dan sumber api. Jika memungkinkan, matikan aliran listrik dan gas untuk mencegah kebakaran atau ledakan. Hindari menggunakan korek api, lilin, atau rokok saat gempa.

- Hindari menggunakan lift. Jika berada di gedung bertingkat, jangan gunakan lift untuk keluar karena bisa macet atau rusak akibat gempa. Gunakan tangga darurat yang aman dan stabil.

- Jatuhkan diri ke lantai. Jika berada di dalam kendaraan, seperti mobil, bus, atau kereta api, jatuhkan diri ke lantai dan pegang sesuatu yang kuat.

Jangan keluar dari kendaraan sampai gempa berhenti dan pastikan situasi aman.

Baca Juga: Gempa M 4,5 di Kotawaringin Timur 30 Oktober 2023, Bukti Adanya Sesar Baru di Bawah Permukaan Bumi

- Jauhi jendela kaca. Jendela kaca bisa pecah dan menyebabkan luka-luka akibat serpihan kaca.

Jika berada di dekat jendela, segera menjauh dan tutupi wajah dengan tangan atau benda lain.

- Jangan lari terburu-buru. Jika berada di dalam gedung atau rumah, jangan lari keluar saat gempa masih terjadi karena bisa terjatuh atau tertimpa benda-benda yang jatuh.

Tunggu sampai gempa mereda dan keluar dengan tenang dan hati-hati.

- Hindari berlindung di ruang kecil. Jika berada di dalam gedung atau rumah, hindari berlindung di ruang kecil, seperti lemari, kamar mandi, atau dapur karena bisa terjebak atau sulit keluar jika ada kerusakan.

- Dengarkan setiap informasi dan instruksi. Setelah gempa berhenti, dengarkan informasi resmi dari instansi terkait, seperti BMKG atau BPBD, tentang potensi gempa susulan, tsunami, atau bencana lainnya.

Ikuti arahan dari pihak berwenang dan jangan mudah percaya pada isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

- Segera evakuasi. Jika gempa berpotensi menimbulkan tsunami, segera menuju ke lokasi evakuasi terdekat atau tempat yang lebih tinggi.

Jika tidak berpotensi tsunami, tetap tenang di titik kumpul dan jangan kembali ke rumah sebelum mendapat izin dari pihak berwenang.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Tetap waspada dan siaga menghadapi kemungkinan gempa bumi di Indonesia.