Penulis
Intisari-Online.com -Apakah Anda pernah mendengar pendapat yang menyatakan kemerdekaan Indonesia adalah pemberian dari Jepang?
Pendapat ini muncul karena adanya Janji Koiso, yaitu pernyataan politik yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Jepang Kuniaki Koiso pada 7 September 1944.
Dalam janji tersebut, Jepang mengaku akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia suatu hari.N
amun, apakah benar kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari janji tersebut?
Mari kita simak fakta-fakta sejarah yang membantah pendapat tersebut.
Janji Koiso Hanyalah Tipu Daya Jepang
Pertama, kita harus mengetahui latar belakang mengapa Jepang mengeluarkan Janji Koiso.
Pada tahun 1944, posisi Jepang dalam Perang Dunia II semakin terdesak oleh Sekutu.
Jepang membutuhkan dukungan dari rakyat Indonesia untuk tetap bekerja keras dan berkorban demi perang.
Oleh karena itu, Jepang memberikan harapan palsu berupa janji kemerdekaan yang tidak jelas waktunya.
Baca Juga: Rangkuman Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Terlengkap
Jepang berharap rakyat Indonesia akan tetap setia dan patuh kepada mereka.
Bangsa Indonesia Berjuang untuk Kemerdekaannya
Kedua, kita harus mengetahui bahwa bangsa Indonesia tidak hanya menunggu janji kemerdekaan dari Jepang, tetapi juga berjuang untuk merebutnya.
Sejak kedatangan Jepang pada tahun 1942, bangsa Indonesia sudah menyadari bahwa Jepang bukanlah saudara tua yang baik, tetapi penjajah yang kejam.
Banyak tokoh nasionalis dan rakyat biasa yang menjadi korban kekejaman dan eksploitasi Jepang.
Oleh karena itu, bangsa Indonesia tidak mau tergantung pada Jepang, tetapi mempersiapkan diri untuk kemerdekaan.
Banyak organisasi dan gerakan rahasia yang dibentuk untuk melawan Jepang, seperti PETA, Barisan Pelopor, Laskar Rakyat, dan lain-lain.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah Inisiatif Bangsa Indonesia
Ketiga, kita harus mengetahui bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 adalah inisiatif bangsa Indonesia sendiri, bukan hasil dari penyerahan Jepang.
Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang secara resmi menyerah kepada Sekutu dan mengakhiri Perang Dunia II.
Namun, berita ini tidak langsung diketahui oleh bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kronologi Peristiwa Rengasdengklok, Lengkap dengan Latar Belakangnya
Para pemuda yang mengetahui berita tersebut segera mendesak Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan sebelum Sekutu datang.
Mereka bahkan menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk meyakinkan mereka.
Setelah kembali ke Jakarta, Soekarno dan Hatta menyusun naskah proklamasi bersama tokoh nasionalis lainnya di rumah Laksamana Maeda.
Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan teks proklamasi di hadapan rakyat Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta Pusat.
Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pendapat yang menyatakan kemerdekaan Indonesia adalah pemberian dari Jepang adalah salah. Kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari perjuangan dan inisiatif bangsa Indonesia sendiri.
Baca Juga: Bagaimana Seorang Pelajar Memaknai Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?